Pernyataan Resmi (공식 성명)

1.1K 118 0
                                    

'Anyeonghaseyo.
Disini, kami Bighit Entertainment ingin mengklarifikasi tentang rumor yang beredar yang terkait artis kami Suga BTS.

Pertama-tama, kami membenarkan bahwa yang di foto tersebut adalah artis kami, Suga BTS.
Dan perempuan itu adalah calon istrinya. Rencana pernikahan mereka akan dilaksanakan bulan depan.

Kami minta maaf jika berita ini membuat para fans khususnya Army kecewa atau bersedih. Kami dan artis kami, Suga, berharap kalian semua mengerti dan memaklumi.

Maaf jika dengan adanya pernyataan resmi ini ada beberapa pihak merasa dirugikan, tetapi sejujurnya kami tidak bermaksud seperti itu. Kami minta maaf sekali lagi.

Kami harap kalian masih memberikan cinta pada BTS. Terima kasih atas dukungan dan pengertiannya selama ini.'

Berita itu telah dilayangkan sudah ke semua media terkait. Banyak kegaduhan terjadi di media sosial khususnya, ada yang mendukung dan ada juga yang tidak sependapat. Mereka bahkan tak segan untuk mengancam pembunuhan terhadap Mine, karena menganggap Mine teroris.

Suga dan Mine dapat membaca semua itu lewat media sosial. Mereka juga membuat petisi pembatalan pernikahan mereka, dan ingin unjuk rasa dikantor Bighit.

'Perempuan macam apa dia?'

'Dasar perebut suami kita. Suga bukalah matamu!'

'Apakah dia hamil seperti idol dulu?'

'Tak sadar kah dirinya, statusnya saja tidak jelas.'

'Aku jijik dengan hijabnya. Sok alim!'

'Apa yang lebih darinya?!'

'Apakah Suga punya hutang budi dulu?'

'Ini tidak mungkin perjodohan.'

'Suga, keluarlah dari BTS! Citramu sudah buruk!'

'Kapan kamu akan meninggalkan Bighit?!'

'Tidak ada lagi Borahae untukmu!'

'Apa yang akan dilakukan Bighit selanjutnya?! Tidakkah mereka melarang artisnya jatuh cinta, dan hanya mencintai fansnya.'

Jujur saja, komentar itu menyakiti Mine yang sekarang ada duduk di depan Suga. Mata Mine sudah tidak kuasa menahan bulir-bulir bening dari matanya. Suga yang melihat mata Mine yang basah, ia menarik paksa ponselnya.

"Jangan dilihat apa komentar mereka." Mine masih terdiam.

"Suga Oppa, kenapa jadi seperti ini? Aku membuat masalah ya?" Mine tidak biasa dengan hal itu. Ia hendak membenturkan kepalanya ke atas meja, namun Suga mengahalangi dengan telapak tangannya memegang dahi Mine.

"Mine, tidak apa. Jangan menyakiti dirimu sendiri. Kita harus melewatinya bersama." Mine masih menyembunyikan wajahnya di bawah lipatan kedua tangannya diatas meja. "Tenanglah." Lanjutnya.

Suga akan menjadi anggota BTS pertama yang menikah. Bang PD-nim tidak akan melakukan pemecatan kepada Suga, ia berpikir memang sudah waktunya BTS mencari jodohnya.
Memang menyakitkan untuk Army, tapi seharusnya lebih menyakitkan lagi jika Suga tidak dapat menemukan cinta sejatinya.

Memang tidak mudah menjadi idol atau artis korea. Apalagi ini menyangkut pernikahan, hal paling sensitif untuk artis dan fans.

"Oppa... Hiks... Hiks... Sepertinya mereka akan membencimu." Mine sudah seperti anak kecil.

"Tak masalah untukku. Sudahlah biarkan, jangan dimasukkan ke hati. Kita juga tidak bisa melarang mereka berargumen." Suga.

"Malam ini, tidurlah di dormku, aku tidur dengan yang lain saja. Tidak aman jika kamu pulang sekarang. Ayo istirahat, ini sudah larut malam." Suga mengajak Mine. Mine hanya membuntuti Suga dari belakang bersama tas selempang miliknya.

Setelah sampai di dorm itu, Mine terkagum karena untuk ukuran kamar laki-laki ini sangat rapi, bahkan dulu kamar kakaknya saja tidak serapi ini. Dan ia melihat lukisannya terpampang di dinding arah kaki ranjang yang dapat kita lihat kapanpun.

Mine masih tertegun melihat kamar itu, lengkap drngan laptop dan komputer di meja yang biasa Suga gunakan untuk ini menciptakan musiknya.

"Kamar mandi disana, jika ingin sesuatu panggil aku saja, nanti makanannya aku akan antar, mau pesan apa?"

"Ah... Itu terserah Oppa, pokoknya halal." Suga mengiyakan.

Mine menikmati kamar Suga, sungguh menenangkan daripada goshiwonnya. Ia mencoba istirahat di kasur Suga bersprei putih itu.

Mine masih tidak percaya jika ia dapat berhubungan dengan idolanya sendiri. Memang tidak mudah, tapi ia akan berusaha untuk melewatinya karena Allah. Ia percaya ini takdir.

Dibaringannya itu ia masih merenungkan malam ini. Ini bukan akhir dari segalanya, belum lagi nanti jika pernikahan itu sudah terlaksana, apakah mereka masih membenci Mine?

Tak terasa Mine tertidur. Tubuhnya terasa lelah, seharian ini ia hanya duduk bersama Suga. Kasur milik Suga terasa nyaman daripada kasurnya. Bulan mengantarkannya ke mimpi terdalamnya.

Saat Suga mengantarkan makanan yang tadi ia pesan. Saat ia masuk, ia melihat Mine yang sudah tertidur. Suga kepikiran dari tadi Mine belum menggunakan insulinnya, makanpun tidak.

"Mine, bangun, Mine." Bangun Suga meletakkan makanannya di atas nakas.

"Oppa, maaf aku ketiduran." Tubuhnya terasa lemas, mungkin karena ia lupa menggunakan insulin dan makan.

"Mine, insulinmu sudah?" Suga bertanya.

"Ah, iya Oppa. Aku lupa, itulah mengapa tubuhku lemas." Mine mengambil suntik dan botol kecil di tasnya. Ia mendudukan diri dan membalikkan badannya untuk menyuntikkan insulin. Rasanya lega jika insulin sudah ia suntikan.

"Sekarang makanlah, aku beli di restauran halal kok." Suga meyakinkan.

"Gomawo... Nanti aku ganti Oppa. Habis berapa Oppa?" Mine sungkan.

"Tidak perlu, sudah makanlah."

"Tapi Oppa..." Suga meninggalkannya.

***

Gimana readers masih penasaran?
Tunggu part selanjutnya ya.

Jangan lupa vote comments ya
Follow akun aku juga.

Instagram aku silakan di check juga @jasminaya2004

Mine~Suga | Fan-fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang