EGOIS [TERBIT✔️]

5. Peduli

Starla berdiri diatas balkon kamarnya. Capek itulah yang Starla rasakan, entah sampai kapan ia harus menjalani hubungan toxic ini.

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, namun ke dua orang tua Starla belum juga pulang.

"Non, makan dulu ya? Bibi udah buatin ayam goreng."

"Oh iya bi, makasih ya."

Starla duduk dikursi makannya, lagi-lagi ia harus makan sendiri. Orang tua Starla terlalu sibuk berkerja.

Suara pintu rumah terbuka memperlihatkan mamah Starla.

"Loh anak mamah lagi makan? Makan yang banyak ya biar sehat," ucap Mamah Starla.

Starla hanya semangguk dan tersenyum.

"Oh ya Starla, besok mamah dan papah mau keluar kota. Kamu nggakpapa kan sedirian dirumah?"

"Nggakpapa kok mah."

Starla sudah terbiasa sendiri dirumah. Orang tuanya selalu berpergian keluar kota dengan alasan bekerja.

Starla selesai makan.

"Starla ke kamar dulu ya Mah."

"Iya sayang, habis makan jangan tidur dulu ya?"

"Iya."

Starla menuju ke kamarnya. Starla melihat handphone-nya, tak ada chat dari Elang sama sekali. Hubungan Elang dan Starla memang berbeda dengan orang lain, jika orang lain harus berkomunikasi tiap menit, tapi Starla dan Elang sangat jarang berkomunikasi. Saat bertemu di jalan pun mereka tak saling sapa.

***

Kini Elang dan beberapa anggota Kingsons masih berada dimarkas. Revan baru saja pulang dari rumah sakit tadi sore.

"Gimana kondisi lo Van?" tanya Elang.

"Baik, ini semua juga berkat lo Lang."

"Udah kewajiban gue sebagai ketua."

"Lang gue masih heran, kenapa lo tiba-tiba bawa siapa tuh lupa gue namanya? Lala kesini?" tanya Guntur.

"Starla bego, Lala siapa coba, tapi iya juga sih gue juga kepo, kenapa Lang?" ucap Radit.

"Bukan urusan kalian!"

"Baru kali ini loh lo bawa cewek ke markas, biasanya cewek yang nyamperin lo kesini."

Elang diam tak berniat menjawab ucapan kedua temannya itu.

Hari semakin gelap, satu persatu anggota Kingsons pulang ke rumah. Kini hanya tinggal Elang dan Gio.

"Lo suka sama Starla?" tanya Gio.