The Devil and Eric get along just FINE🔞

3.3K 195 16
                                    

🔞

Tidak sampai akal saat Eric Sohn merasakan jari jari panjang di punggungnya. Setiap sentuhan meninggalkan begitu banyak perasaan yang tak terlukiskan, seolah-olah setiap saraf di kulitnya dikendalikan oleh jemari panjang yang mengelus dengan pelan pelan. Bahkan Eric sendiri berusaha keras untuk menahan erangan, terlalu takut untuk bergerak. Menunggu serta mengantisipasi. Sebelum benar benar sampai pada yang tidak akan tau bagaimana bisa ia Definisi.

Bisikan Lucifer di telinga hampir membuatnya terlonjak. Rasanya seperti ada ribuan semut mengerumuni. This was definitely a torture, Eric thought. Tubuhnya sakit, merindukan sentuhan. Sentuhan yang telah lama hilang. Sunwoo Kim baru kembali dari tugas penjagaan Tahta neraka yang langsung bertemu Eric malaikat yang berdosa. Jatuh cinta yang tidak pada tempatnya antara malaikat dan apa sebutan yang pantas bagi Sunwoo kalau bukan Lucifer gila.

"kamu sangat catik" Suara itu penuh dengan dosa, penuh godaan tapi Eric tetap jatuh ke dalamnya pada Rayuan sang Penguasa neraka dan kegelapan.

Eric membuka mulutnya, lidahnya mencari dan menemukan. Sunwoonya ada di sana, menyambut. Tangan ringkih si Malaikat putih menjalar naik pada Rambut hitam pekat Kim yang agung, Menariknya dengan keras seolah hidupnya hanya bergantung pada itu saja.

Tangan Sunwoo berada di punggung Eric, menarik lebih dekat, seolah masih ada ruang yang harus diisi. Dada ke dada, kulit mereka saling bergesekan. Dingin dan panas pada saat yang sama hampir menyakitkan. Namun tetap saja, itu belum cukup. Belum cukup untuk menyatukan mereka dalam lingkup kehangatan yang seharusnya. Membelenggu cinta dalam takdir yang tak sejalan. Mereka mencoba memaksa menyatukan. Tetap saja tidak akan direstui Tuhan. Persetan. Eric tidak peduli dan Sunwoo Kim tidak mau tau kelanjutan yang penting sekarang Dalam kesatuan.

"Sunwoo, aku menginginkan mu" dalam patah patah Erangan kenikmatan yang ada Eric meminta. "Kumohon, aku ingin kau ada dalam diriku" kabut pekat sudah melingkupi mata sebening Kristal milik Eric, Karena Terbakar akan keinginan.

Itu suatu pertanda. Maka Sunwoo harus melakukan sesuatu bukan. Memuaskan malaikat cantiknya, Menelusuri dengan lidah pada rahang menjalar ke leher sampai tulang selangka Eric Sohn kesayangan.

Leher malaikat itu begitu indah sehingga gagasan untuk menyesap dari tulang selangka itu terlintas di benak Sunwoo sendiri dan membuat si kecil menggigil dengan harapan. Sementara itu, jari lentik Eric ada di mana-mana. Menyentuh punggung Sunwoo seraya menggaruk dengan kuku kukunya. Goresan itu seharusnya menyakitkan namun itu membuat Sunwoo lebih bersemangat.

Tidak ada yang lebih menggairahkan daripada menyaksikan Eric Sohn seperti kesetanan bagi Sunwoo Kim. Biar saja mereka di buang ke bumi oleh para petinggi Langit atau Tuhan sekalipun. Sunwoo tidak peduli Hukuman apa yang akan menimpa mereka kedapannya. Yang ia tau ini adalah cinta yang panas dan membara seperti api neraka antara mereka.

Eric gemetar tak terkendali, dikacaukan oleh apa pun yang dilakukan Sunwoo pada diri. Ia pasrah dalam rengkuhan Lucifer tampan asalkan hari ini kedepan dan seterusnya bahkan selamanya Sunwoo Miliknya entah untuk apapun itu. Kehormatan. Sunwoo itu sangat lebih dari cukup bahkan disisa Kesadaran.

Sunwoo menyeringai dan Eric berpikir itu Seringai yang sangat menjengkelkan. Tapi benar benar tampan maka Eric tersenyum senang kemudian.

"Di dalam diriku. Sekarang Kim," kata Eric memohon lebih lebih seperti Meminta. Suaranya serak rendah. Membuat Mata Sunwoo menjadi gelap dan sepekat bara api neraka. Permohonan itu berhasil membangunkan inti Kim yang ada pada dalam diri.

Jika ini bukan Surga atau neraka apalagi sebutannya karena bagi Eric saat Sunwoo melesakkan masuk Miliknya. Eric seperti dibawa terbang menuju tak terhingga dan melampauinya bersama desahan desahan yang beradu diantara mereka berdua dan kilatan kilatan antara suci dan dosa.

"Dengan wajah polos itu, Nimati saja" itu sekedar Titah dalam gairah panas membara Sunwoo.

Eric tidak perlu menjawab, yang terbaik dalam pilihan adalah menikmati momen emas ini. Dan benar saja Tubuh Eric sendiri sudah sangat panas.

"Ahh-nghh" Eric gemetar sekali lagi. Sekaligus menyadari bahwa ini bukan dosa hahaha mungkin seperti yang diinginkan hati suci dan bersihnya.

"haaahh"

Dan Eric benar benar melenguh saat Sunwoo memasukkan jauh didalam dirinya dan Lucifer itu juga menikmati keintiman mereka.

"jangan.. berhenti"

"ya aku tidak akan berhenti" begitu Sunwoo berkata seperti itu maka Eric meminta lebih dan lebih lagi.

"lebih kuat dan lebih cepat" Bahkan Eric tidak bisa memikirkan apapun lagi, ini siang atau malam. Yang penting mereka sampai pada titik kepuasan.

"haa"

"ahhh"

—End—

Ini aneh dah maaf kalau berantakan😭🤲🏻
Gimana menurut kalian?

Age Of YouthWhere stories live. Discover now