*AYANA* 6

223 118 43
                                    

" Apa sih Jenn teriak teriak berisik tau, ganggu gue tidur aja lu" kesal Ayana, kemudian kembali memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apa sih Jenn teriak teriak berisik tau, ganggu gue tidur aja lu" kesal Ayana, kemudian kembali memejamkan matanya.

" Eh bangun, jangan tidur lagi"  Jenni membangunkan Ayana

" Huh dasar kebo, bangun gak! " Ucapnya lagi. Jenni mencabut bulu kaki Ayana. Lantas Ayana pun meringis kesakitan

" Ih sakit Jenn " masih memejamkan matanya inggin melanjutkan tidurnya yang terusik oleh Jenni

" Aduh Ya.. lu kenapa sih kebo banget kalo lagi tidur" kesal Jenni

" Kalo lu gak mau bangun lu gak usah pergi ke acara ulang tahun Zahara! "  Ucap Jenni kesal, Kemudian pergi meninggalkan Ayana, yang masih tidur.

Kemudian Ayana terbangun kaget setelah mendengar ucapan dari sahabatnya. " Eh gue ikut" ucap Ayana bangkit dari tidur nyenyaknya.

" gak usah lu tidur aja, dasar kebo" kesal Jenni

" Hehehehe ini gue udah bangun kali " ucap Ayana cengengesan.

Ayana dan Jenni pun bersiap siap untuk pergi ke toko,  membeli kado kemudian pergi ke pesta ulang tahun Zahara.

Skip

Kini mereka mencari toko yang tepat untuk membeli kado buat sahabatnya. "Jenn di situ ada toko, mungkin di sana ada barang barang bagus buat Zahra" ujar Ayana

"Iya" ucap Jenni, kemudian memanggil pak supir " pak berhenti di depan toko itu ya pak" ucap Jenni kepada supirnya.

" Baik non" ucap supir Jenni



*******


"Jen kado dari kita untuk Zahra lucu ya, kira kira dia suka gak ya?" Tanya Ayana, masuk ke dalam mobil

" Pasti suka lah Ya, " jawab Jenni

Skip sampai ke pesta

Kini Ayana dan Jenni memasuki rumah Zahra, yang sangat besar. Ayana dan Jenni sangat cantik, Ayana menggunakan dress selutut berwarna hitam berpaduan dengan warna merah hati. Sedangkan Jenni menggunakan dress berwarna abu abu berpaduan dengan warna putih.

" Eh Zahra mana ya Ya"

" Mana saya tau"

" Kita cari aja yuk "

" Yuk"

Ayana dan Jenni mencari Zahra sambil memakan makanan yang sudah tersedia di meja untuk tamu.

"Eh itu Zahra" ucap Jenni

"Zahraaa"panggil Ayana

Zahrapun menoleh dan menghampiri sahabatnya " haii" Zahra berjalan menuju tempat sahabatnya berdiri sambil membawa kado untuknya.

" eh Jen, Ya dari tadi atau baru nyampe ke sini" ucap Zahra tersenyum senang.

" Dari tadi tau gue sama Jenni nyari lu " kesal Ayana

" Hehehe sorry, kalian tadi pas nyampe gak ngabarin gue sih" ucap Zahra

" Hehe lupa gue" ucap Jenni

" Happy birthday ZAHRAAA" ucap Ayana memeluk Zahra

" Makasihh Ayana" ucap Zahra melepas pelukan Ayana

" Happy birthday Zahranya akohh " ucap Jenni memeluk Zahra

"Makasihh Jenninya akohh" ucap Zahra melepas pelukan Jenni

"Ini kado buat lu spesial " ucap Ayana memberikan kado yang tadi dia beli di toko. Begitupun dengan Jenni.

"Aa makasihh" ucap Zahra

"Ini juga gue bawa kado buat lu" ucap Jenni memberikan kadonya.

"Makasihh juga Jenni" ucap Zahra

Merekapun berbincang bincang, bercanda, tertawa dan menikmati alunan lagu disko yang sengaja di putar untuk memeriyahkan acara ulang tahun Zahara,  sambil melepas kerinduan yang terpendam. Semenjak kejadian dimana Ayana terpuruk akan kesedihannya dan Zahra pergi ikut dengan orang tuanya keluar kota.

Pestapun berjalan dengan lancar, tidak ada kendala sedikitpun. Sampai tengah malam mereka masih menikmati launan lagu disko yang enak di dengar. Ayana dan teman temannyapun berjoget untuk menikmati suasana meriah ini.

tetap dengan para sahabat dan teman teman sekolah, maupun teman luar yang di undang oleh Zahra ke pesta ulang tahunnya, yang ke 16 tahun. Sampai akhirnya Ayana tidak menyadari bahwa Kakaknya ada di pesta ulang tahun sahabatnya

Ayana melihat seseorang yang begitu familiar di depan sebrang sana Ayanapun penasaran dan inggin menghampiri seseorang yang begitu familiar di lihatnya. " itu siapa ya kok kelihatan familiar banget". guman Ayana.  kemudian menghampiri seseorang yang menggunakan jaket berwarna coklat dan celana jeans hitam. Namun, Ayana merasa tangannya di cekal oleh seseorang

"Lu mau kemana" ucap Jenni, masih mencekal tangan Ayana. Ayanapun menoleh menghadap Jenni

" Gue mau ke sana sebentar " ucap Ayana kemudian Ayana melihat tempat dimana seseorang yang begitu familiar di lihatnya.

"Lho kemana ya kok gak ada, tadi siapa ya" gumannya, kemudian melanjutkan berkumpul bersama teman-teman dan sahabatnya.

Salam.

AYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang