-part 3

11.6K 1K 31
                                    

   "Hai haechan, apa kabar?"

   "Hyunjin? kenapa kesini?"

    Yang diajak bicara tersenyum simpul, memberikan  sebuah kartu undangan kepada Haechan tanpa mengatakan apapun.

   "Ngapain lu senyum-senyum liat bini gue?" sinis Mark, Haechan menyenggol lengan Mark, merasa tak enak dengan sang tamu.

   "Sorry, ini apa?"

   "Baca aja dulu" alis Haechan berkerut.

   "Lami siapa?" Mark walaupun kesel sama Hyunjin tetep ikutan kepo sama isi undangannya.

   "Lami anak aku, kamu ga dateng ya pas perayaan kelahiran anak aku? dia udah 16 tahun sekarang" Hyunjin dengan sabar menjelaskan.

   "Wah udah gede ya sekarang? seumuran anak aku dong. Enggak nih hehe sorry ya, si Mark masih cemburu sama kamu dan ga nge bolehin makanya aku ga dateng"ucap Haechan sembari melirik Mark.

  Mark merotasikan matanya, terlihat tak tertarik dengan percakapan mantan pasangan yang sangat di idam idamkan sewaktu jaman kuliahnya dulu.

  Bisa kalian ketahui, Haechan adalah mantan kekasih dari Hyunjin, mereka pernah menjadi pasangan ter ideal sekampus, sebelum Jeongin datang dan merebut Hyunjin dari Haechan.

  Lalu Haechan pacaran dengan Mark, terus Hyunjin sama Jeongin putus. Hyunjin mulai ngehubungin Haechan lagi, ganggu hubungannya sama Mark, untung peletnya Mark kuat.

  Untuk jaga jaga, Mark langsung ngelamar Haechan detik itu juga. Setelah Mark lulus kuliah dan bekerja di perusahaan papahnya Mark langsung menikahi kekasih nya tersebut.

   Belasan tahun pernikahan mereka lewati,rupanya Mark masih belum bisa menghilangkan rasa cemburunya tersebut.

   "Oh gitu," Haechan mengangguk lucu, Hyunjin walaupun udah nikah dan punya anak masih ngerasa gemes aja liat mantan pacarnya ini.

   "Udah kan urusan gak jelas lo ini? lo bisa pergi sekarang. Kita sibuk."Mark bersuara.

   "Mark," Tegur Haechan pelan.

   "Yaudah aku pamit dulu ya, makasih Mark makasih Haechan, see you soon. " pamit Hyunjin meninggalkan mereka berdua.

   "Ogah gue ketemu lo lagi" Balas Mark sembari menutup pintu rumah nya dengan keras. Meninggalkan Haechan sendirian.

   Haechan berdecak pelan sembari menyusul Mark ke dapur. Dilihatnya Mark sedang menata piring piring di meja makan.

   "Mark," Mark tak menoleh.

   "Mark Lee"Mark masih tak menoleh.

   "Kak Mark.. "Mark masih diam saja.

   "Sayang," Diam diam Mark tersenyum. Membalikkan badannya menatap Haechan dengan muka datarnya.

   "Apa?" Ketus Mark.

   "Kamu kenapa sih?"Haechan bingung.

   "Kamu masih cemburu kah?"tanya Haechan polos.

mh family (revisi)Where stories live. Discover now