25 -

814 68 0
                                    

Air mata Evelyn meluncur ketika kelopak mata cantiknya mulai terpejam sekejap. Hidung mancung Evelyn tak luput memperlihatkan rona kemerahan bekas tangis yang ia tahan sejak tadi.

Hawa dingin yang menyergap juga membuat gadis cantik bermata hazel itu mulai menghela nafas pelan, yang setelahnya Evelyn langsung mengulum bibir bawahnya.

Jantung Evelyn berdegub kencang, tak tahu pasti akan perasaan membuncah sekaligus lega akan apa yang Taehyung katakan beberapa saat lalu.

Pria bersurai biru yang tengah bertukuk lutut di depan Evelyn sembari menundukkan wajah itu juga hanya diam membatu. Membuat tangan Evelyn reflek terjulur ke depan untuk mengusap punggung Taehyung pelan.

"Kenapa kau meminta maaf?"

Tanya Evelyn dengan suara lirih, yang membuat Taehyung mulai mendongakkan kepalanya ke atas secara perlahan.

Mata hitam Taehyung langsung tertuju ke arah mata teduh Evelyn yang basah akan air mata. Hal itu tentu saja membuat hati Taehyung berdenyut lebih keras ketika ia melihat dengan jelas sosok wanita di hadapannya yang kelihatan sangat amat terluka karenanya.

Setelahnya, Evelyn malah menarik sudut bibirnya samar. "Seharusnya aku yang meminta maaf, kau tak akan seperti ini kalau saja aku tidak mengatakan yang sebenarnya sejak awal."

Mereka berdua beradu pandangan sesaat, menikmati netra satu sama lain untuk mencari titik kehangatan sekaligus rindu yang tak bisa mereka berdua ungkapkan bersama.

Taehyung perlahan beranjak dari tempatnya, berdiri tepat di hadapan Evelyn, yang membuat gadis bermata hazel itu sempat mendongak untuk melihat pemuda jangkung itu.

Taehyung tersenyum kecil, tapi setelahnya ia langsung mengulurkan tangan untuk merengkuh tubuh Evelyn ke dalam pelukannya.

Evelyn membuka lebar matanya karena terkejut dengan perlakuan Taehyung yang tiba-tiba. Tapi, gadis itu tak mampu menolak apalagi mengatakan apa-apa ketika degub jantungnya juga mulai berdetak lebih kencang saat Taehyung juga tak luput untuk mengusap lembut surai panjangnya.

"Maafkan aku, karena masih saja egois."

Evelyn terdiam membeku.

"Aku selalu menyakitimu tapi aku juga tidak pernah bisa berhenti untuk mencintaimu. Aku benar-benar egois, maafkan aku."

Tubuh Evelyn tak mampu mengatakan apa-apa ketika ia mendengar dengan jelas pengakuan Taehyung, bahwa pria itu masih mencintainya.

Kim Taehyung, sosok pria yang selama ini selalu bersemayam di pikirannya, mengatakan bahwa ia masih mencintai Evelyn, mencintai dirinya.

Tak kuasa menahan perasaan, Evelyn mulai menangis kembali.

Mendengar isak tangis Evelyn, Taehyung juga mulai cemas. Ketika ia akan melepaskan rengkuhannya pada tubuh Evelyn untuk melihat kondisi gadis itu, tubuh Taehyung berganti membeku ketika Evelyn malah balik memeluk dirinya.

"Kenapa kau masih mencintaiku?—hiks."

Keterkejutan Taehyung beralih menjadi senyum gemas, ketika Evelyn bertanya sembari sedikit terisak dengan wajahnya yang semakin ia tenggelamkan ke dada Taehyung.

Tiba-tiba Taehyung membungkukkan badan.

"Jawaban untuk pertanyaanmu hanya satu, yaitu karena kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai selama ini." Jawab Taehyung dengan nada rendah pada daun telinga Evelyn, agar gadis itu mendengar dengan jelas pengakuan tanpa henti yang sedang ia katakan.

Mendengar hal itu, Evelyn semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung.

"Aku boleh mencintaimu, kan?"

My First and Last (Revisi)Where stories live. Discover now