Twenty Six

773 84 16
                                    

Soobin melonggarkan dasinya saat memasuki rumah, ryujin langsung mengambil alih tas soobin ini sudah pukul 9 malam.

"kamu terlihat sangat lelah" ucap ryujin sambil menenteng tas dan jas soobin

soobin membuka kamarnya "hari ini ada beberapa pertemuan penting yang sangat membuat pusing" soobin membuka dasi dan kemejanya sedangkan ryujin sibuk memungutinya di lantai dan meletakannya di keranjang cucian

"pertemuan apa? " tanya ryujin setelah meletakan baju kotor ryujin hendak menutup matanya saat melihat soobin yang sedang bertelanjang dada, tapi ryujin mengurungkan niatnya karna bekas jahitan di badan soobin yang menyita perhatiannya

"dengan banyak orang orang besar" soobin memakai kaus hitamnya "termasuk dengan sekretaris baru"

Ryujin duduk di pinggir kasur sambil mengangkat alisnya "sekretaris baru? "

soobin mengangguk "Aku membutuhkan sekretaris untuk membantu pekerjaanku" soobin ikut duduk di samping ryujin

"Siapa dia? " tanya ryujin asal

"Park chaeyoung" ucap soobin sambil memijit punggungnya

"park chaeyoung? apa dia perempuan? " tanya ryujin penasaran

soobin mengangguk "sekretaris sebelumnya juga perempuan, karna perempuan lebih teliti dan lebih berhati hati, itu alasan kenapa sekretaris kebanyakan perempuan"

ryujin mengangguk angguk setuju "mau makan malam? aku sudah membuatnya"

soobin tersenyum dan mengangguk "ayo" soobin berdiri dan menggandeng tangan ryujin untuk turun kebawah

"Apa yang kamu masak? wangi sekali" ucap soobin sambil menuruni tangga

"serius? aku tidak mencium apapun" ucap ryujin

soobin pun langsung duduk di kursi meja makan seperti biasa
ryujin tertawa geli "kenapa setiap berhubungan dengan makanan kamu bertingkah seperti anak kecil begini" ryujin menarik pipi soobin dan menainkannya

tapi soobin menepisnya dengan raut wajah kesal "ya! cepat aku lapar"

ryujin hanya menghentakkan kaki sambil mencibir soobin, ryujin pun mengikuti perintah soobin untuk menyiapkan makanannya

mereka berdua pun memakan makanan mereka

"aku dengar ada kerusuhan di kota setelah pemilihan presiden baru? " tanya ryujin sambil melihat ke arah robot pembersih lantai

soobin mengangguk "aku juga tidak senang dengan presidennya" ucap soobin sambil menyuap makanannya

"Memangnya harus sampai terjadi kerusuhan seperti itu? " ryujin lagi lagi bertanya sambil menyuap makanannya

"kamu sudah berapa lama tinggal di negara ini? negara ini negara demokrasi, jadi tidak usah heran jika rusuh begitu, aku mendukung mereka" soobin meneguk air putihnya

"laki laki memang seperti itu ya, sangat suka sekali keributan" sindir ryujin

"bukan menyukai keributan, smurf. kita hanya sedikit memberi pendapat rakyat, tapi mereka semua menolak untuk menerima pendapat rakyat, guna mencari jalan lain rakyat menyuarakan suara mereka dengan demo seperti ini,mereka akan lebih peka jika kerusuhan terjadi,mereka seakan menginginkan hal ini, kalau mereka tidak menginginkan demo seperti ini seharusnya mereka lebih peka saat rakyat ingin memberikan pendapat dengan baik baik" soobin tersenyum dan mengusap kepala ryujin

"Kapan akan berakhir? aku bosan setiap melihat tv isinya kabar tentang demo" ryujin menusuk nusuk makanannya dengan garpu

"Sebentar lagi juga pulih" soobin mengakhiri makan malamnya dengan menenggak habis air putihnya.

(Un)Faithfull [Ryubin]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin