Thirty Five

631 74 29
                                    

Beomgyu membuka pintu kamarnya dengan kasar. nafasnya memburu, dia mengepalkan tangan sekuat kuatnya sampai kubu tangannya memerah.
beberapa umpatan beomgyu keluarkan sambil terus menggebrak gebrak nakas miliknya.

kenapa ryujin menamparnya? kenapa soobin harus datang? kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri?

semua pertanyaan itu menumpuk di benak beomgyu, sampai akhirnya dia lelah sendiri dan akhirnya membanting tubuhnya ke kasur. dia mengatur nafasnya, dia menahan amarahnya kembali mengingat soobin dengan seenaknya menyentuh ryujin. tapi mau di lihat dari sisi mana pun juga, beomgyu tetap kalah, ryujin sudah menjadi istri soobin, itu sudah menjadi hak soobin untuk menyentuh atau apapun semau soobin.

beomgyu kembali mengepalkan tangannya. kenapa semuanya harus seperti ini?
di lantai, kertas kertas berceceran. kertas nilai beomgyu yang sangat sempurna, dia hampir menempuh nilai sempurna di hevord. tapi, bukan itu yang dia pikirkan sekarang, urusan nilai, itu hanya kewajibannya dengan kim taehyung. bukan untuk sesuatu yang harus di banggakan bagi beomgyu. mendapat nilai seperti itu, sudah menjadi makanan sehari hari baginya.

beomgyu menghela nafasnya, dia tersenyum simpul mengingat ingat momen bahagianya bersama ryujin.
gadis yang dia dapatkan dengan susah payah, gadis yang selalu bisa membuatya tersenyum. kini gadis itu sudah lepas dari genggamannya. sudah sekitar setengah tahun hubungan beomgyu dan ryujin berakhir.
beomgyu melihat ponselnya, menunjukkan gambar ryujin dan beomgyu disana.

 beomgyu melihat ponselnya, menunjukkan gambar ryujin dan beomgyu disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


sakit. dada beomgyu seperti di hantam sesuatu yang keras saat melihat foto itu, saat itu dia pikir semua akan baik baik saja, semua akan berjalan seperti seharusnya, tetapi semuanya sirna menjadi sehancur ini. beomgyu juga merasakan sesuatu yang berbeda dari dirinya. beomgyu melempar ponselnya ke arah bantal. dia menatap langit langit kamar, di berpikir sebentar. sedetik kemudian dia bangkit dari duduknya, mengambil jaket dan kunci mobilnya lalu keluar dari kamarnya.

***
Ryujin tersentak, dia tahu betul, apa yang ingin soobin bicarakan.

“uhm. . ya aku ingin mendengarnya” ucap ryujin sambil membersihkan mulutnya

soobin memasang wajah ragu “seperti yang kamu lihat, itu adalah sekretaris baru ku, park chaeyoung, mantan sekretaris di artech prime, sekretaris jeon jungkook” soobin membasahi bibir nya “sebelumnya dia di berhentikan jungkook, tapi, jungkook dia memberitahu alasan yang jelas kenapa dia memecat park chaeyoung, dan akhirnya asisten ku merekomendasikan park chaeyoung yang baru saja di pecat karna sekretaris lama ku sudah mengundurkan diri”

ryujin mengangguk “lalu? ”

soobin memijit tangannya sendiri “ternyata alasan jeon jungkook memecat park chaeyoung adalah, karna dia memiliki suatu penyakit kejiwaan, hypersex, kami menyebutnya begitu.” soobin menghela nafasnya “tapi sayang, aku baru mengetahui itu saat semuanya sudah terjadi”

ryujin tersentak, matanya membulat, tangannya juga sibuk memilin ujung baju yang ia kenakan.

“dia sengaja melakukannya, dia memberiku obat perangsang dan alkohol malam itu, aku benar benar tidak mengingatnya dengan jelas, saat terbangun, aku menemukan diriku yang sudah memakai baju secara lengkap, jadi  aku berfikir kalau semuanya baik baik saja, tapi aku merasakan ada sesuatu yang mengganjal” soobin menatap lekat ryujin “aku sedang mengurusnya sekarang, aku akan memasukkannya ke penjara”

(Un)Faithfull [Ryubin]Where stories live. Discover now