Eleven

824 120 8
                                    

Mereka hanya diam di dalam mobil, soobin sibuk marah marah dengan orang di telepon, ryujin sibuk memainkan game di ponselnya.
Akhirnya mereka sampai di kampus. soobin baru saja mematikan pangilan itu. Karna tidak mau anak lain curiga, karna biasanya ryujin naik bis, masa tiba tiba dia pakai porsche? . jadi mereka parkir agak jauh dari kampus. ryujin hendak membuka pintu mobil tapi dia berbalik menatap soobin. merasa bingung, soobin mengangkat satu alisnya.
sedangkan ryujin menadahkan tangan seperti meminta uang.

"Aku minta uang saku, aku tidak membawa uang sama sekali"-Ryujin

"Kartu yang kuberi itu bisa membeli 5 pabrik permen bahkan lebih, apa itu tidak cukup? "-Soobin

Ryujin memutar bola matanya jengkel dan menghela nafas "Sayangnya di kantin ku tidak ada pembayaran dengan gesek kartu"

"Kantinmu yang payah"ucap soobin sambil memberikan beberapa lembar seratus ribu.

"Gomawo"-Ryujin

"Berhemat,aku tidak mau memberikan uang lagi sampai bulan depan, kamu kira mencari uang hanya dengan mengandalkan tuyul? "-Soobin

Ryujin ingin sekali menendang tulang keringnya, untung saja dia baru memberikan dirinya uang saku jadi ryujin membatalkan niatnya.
Ryujin keluar dari mobil dengan rob yang membukakan pintunya.
sebelum benar benar keluar dia membisikkan sesuatu pada soobin.

"Kalau hartamu sudah habis, jangan lupa pelihara tuyul"ucap ryujin lalu pergi, enggan menatap mata soobin yang menusuk sampai ke tulang rusuk.

Ryujin masuk ke halaman kampus dan langsung di sambut dengan dua teman iblisnya yang kebetulan baru sampai.

"Aku kurang tidur karna harus mengikuti kelas malam kemarin"-Yuna

"Tangan ku juga mati rasa semalam, aku benar benar ingin cepat lulus"-Chaeryoung

"Nanti malam aku ingin membeli beberapa buku, kalian ikut? "-Yuna

"Aku mungkin ikut"-Chaeryoung

Chaeryoung dan yuna menatap ryujin seakan meminta jawaban, ryujin terdiam sebentar.

"Aku akan bertanya dulu pada eonni"masalahnya adalah apa soobin membiarkannya keluar?

tiba tiba beomgyu datang dengan tas yang di tanggalkan di satu tangan.

beomgyu langsung menjitak kepala ryujin yang membuat ryujin memekik kesakitan.

"Kenapa sih orang orang suka menjitak kepalaku, kepala ku itu ada otaknya, beda dengan kepala kepala kalian yang kopong"ucap ryujin sambil mengelus elus kepalanya

"Babo-ya, aku tadi menjemputmu dirumah, tapi eonni mu bilang kamu sudah berangkat pagi pagi sekali"-Beomgyu

"Pagi pagi? apa apaan dia saja baru sampai"-Yuna

"Baru sampai? "-Beomgyu

"Ah.. tadi aku ke tempat fotocopy untuk meng-copy beberapa tugas"ryujin membuat alasan yang tepat.

Beomgyu tersenyum "Lain kali beritahu aku"

"Yak!memangnya kamu siapa? sampai dia ingin ngapa ngapain harus izin padamu? "-Yuna

"Aku anjingnya"ucap beomgyu sambil mengedipkan sebelah mata yang membuat ryujin, chaeryoung dan yuna memasang wajah ingin muntah.

"Aku tidak bisa menyalahkan sih, kelakuanmu memang seperti anjing, menggongong setiap pemilikmu di dekati orang lain"ucap chaeryoung sambil melihat ryujin

mereka semua hanya tertawa membenarkan ucapan chaeryoung.

"Jika kalian bertiga bisa membalapku ke kantin, makanan kalian hari ini aku yang bayar"ucap beomgyu langsung lari.

(Un)Faithfull [Ryubin]Where stories live. Discover now