Twenty Nine

509 64 8
                                    

aku masih terdiam aku tidak mengerti satu pun kata yang di ucapkan soobin.

"Aku akan pulang,kamu tunggu saja dirumah" setelah itu soobin memutuskan panggilannya

Yeji eonni kritis?apa maksudnya? aoa yang terjadi? kalau kalian semua bingung,aku juga,aku lebih bingung. apa yang soobin maksud? yeonjun oppa pelakunya? aku meremas ujung bajuku sendiri,aku benar benar tidak mengerti. apa sesuatu terjadi pada eonni?

aku beralih fokus pada ponselku,dan menghubungi ayah,tapi setelah lama menunggu, hasilnya nihil. ayah tidak menjawab panggilanku. aku juga menghubungi eonni,sama saja tidak ada yang menjawab panggilanku. jantungku berdegup kencang,aku semakin khawatir. membayangkan sesuatu yang parah terjadi pada eonni membuatku menangis.

aku turun kelantai bawah,mencoba untuk menunggu soobin pulang. aku mondar mandir di ruang tengah seperti orang gila, sampai akhirnya deruan mobil terdengar,itu mobil soobin.

aku buru buru membuka pintu dengan nafas yang tak teratur,aku melihat wajah soobin yang lesu, dia menenteng tas dan jasnya. tanpa aba aba dia langsung memelukku. bukan,bukan ini yang kubutuhkan,bukan pelukan,aku ingin penjelasan. tapi tunggu, wangi baju soobin berbeda,bukan ini bukan parfumnya yang biasa,ini parfum wanita.

aku melepas pelukannya,itu bisa ku bahas nanti.

"apa yang terjadi?" tanyaku sambil menatap matanya yang sayu

dia mengusap wajahnya kasar

"aku bertanya serius Choi Soobin!,apa yang terjadi!" aku mengguncang badannya karna panik

Soobin menatap wajahku lekat lekat "Yeji noona..di rumah sakit..dia..dia kritis"

aku menggigit bibirku sendiri "apa hubungannya dengan yeonjun oppa?"\

"Ada saksi disana,dia bilang.." soobin menggantungkan omongannya

"apa yang dia katakan?" tanyaku serius

"Dia bilang yeonjun Hyung pelakunya,Yeji noona dan Yeonjun hyung berada di ruangan Yeonjun hyung,kejadian itu juga terjadi disana. saksi hendak membantu yeji noona,saksi menghajar yeonjun hyung habis habisan,tapi sayang Yeji noona sudah tidak sadarkan diri." soobin menghela nafasnya "Yeji noona..dia..gegar otak,tulang rusuknya patah,dia juga mengalami luka tusuk di bagian bahu. Yeonjun hyung...dia juga gegar otak,rahangnya mengalami pergeseran,dia juga belum sadarkan diri"

aku lemas,aku hampir jatuh jika soobin tidak menahanku. kenapa semuanya seperti ini? aku menangis tanpa suara sambil menutup wajahku.

"Aku yakin dia akan pulih,jangan terlalu memikirkan hal hal yang tidak akan terjadi, itu tidak baik untuk bayinya" dia berbicara dengan suara yang bergetar.

aku masih tidak tau harus berbicara apa,mendengar ucapannya membuat hatiku sakit.

"kita akan keruah sakit jika kamu mau" ucapnya dengan suara pelan

aku langsung mengusap air ata ku "ayo kerumah sakit"

***

Aku tidak tau, aku masih berharap ini mimpi,tapi tidak ini bukan mimpi. aku benar benar melihat kegaduhan di depan mataku. aku melihat ayah yang menarik kerah ayah Namjoon. aku juga melihat soobin yang berusaha memisahkan keduanya. aku masih berharap ini mimpi. tidak pernah terpikirkan di kepalaku yeonjun oppa itu seperti apa, yang ku tahu dia adalah orang baik, dia periang, dia selalu bisa membuat orang tertawa, aku tidak mengira aku akan melihat eonni dalam keadaan seburuk ini.

"oh for fuck sake, jack!. you must to calm down"  ayah namjoon berusaha meredakan emosi ayah

"apa yang anakmu lakukan?!, liat apa yang terjadi pada yeji? kamu masih bisa menyuruhku tenang?!, what the fuck did you all do with my daughters!" ayah berteriak di depan wajah ayah namjoon, kenapa mereka semua berteriak disini? apa mereka tidak tau kalau ini ruah sakit?

(Un)Faithfull [Ryubin]Where stories live. Discover now