Part 7

1.2K 141 9
                                    

⏸ BTS - MIC DROP

"

Dahyun menatap tajam seorang pria yang sedang berdiri santai didepannya. Kekehan sinis terdengar jelas dari mulut Dahyun saat pria tersebut menjulurkan jari tengah ke arahnya sebagai tanda dimulainya pertarungan diantara mereka berdua. Sang king mafia dari korea selatan melawan musuh bebuyutannya, leader EWO.

Sang leader EWO yang diketahui kejam dan sadis melesetkan kakinya, berlari secepat mungkin menuju kepada Dahyun dan memberi pukulan serta tendang bertubi-tubi.

Walaupun sudah berumur kepala empat, kekuatan Dahyun tidak berkurang sama sekali. Karena nyatanya, Dahyun selalu menepis setiap pukulan dan tendang dari leader EWO hanya dengan gerakan santai.

Leader EWO semakin mengeram kesal saat mendapat tendangan yang membuat tubuhnya terpental ke belakang lalu terbatuk darah karena tendangan tersebut begitu kuat menghantam dadanya.

"Bagaimana? Masih ingin bertarung? Ahh... Aku bosan meladeni lawan yang lemah sepertimu" Seru Dahyun sombong sambil menepis santai kemeja putihnya.

"Bangsat!!! Kau terlalu sombong Mr. Kim. Aku semakin membencimu!!" Teriak leader EWO marah sambil menatap tajam musuh bebuyutannya.

"Oh... Ayolah. Sebentar lagi kau akan menjadi kakak iparku. Kau lebih tua dibanding aku. Kenapa kau begitu tak sopan kepada adik iparmu ini?" Kekeh Dahyun, mengedipkan sebelah matanya ke arah wanita pujaan hatinya yang sedang duduk bersama Chaeyoung sebagai penonton.

"Bullshit!" Teriak leader EWO kembali melesetkan kakinya menerjang Dahyun dengan perasaan kesal karena tak mampu menyentuh the king mafia.

Dan pertarungan kembali terjadi ditengah lapangan mansion Akari yang berada di jepang. Dahyun dengan segala kekonyolannya selalu membuat kakak iparnya mengeram kesal karena tak memberi celah untuk menyentuhnya.

Bugh

"Akhhhh!!!!" Teriak Kai setelah mendapat bogeman kuat yang membuat tulang hidungnya patah sehingga kedua lobang hidungnya mengeluarkan darah segar.

"Shit! Apa tulangmu terbuat dari besi? Fuck!" Dahyun meringis sambil mengibas-gibaskan tangannya.

"Tulangmu saja yang sudah tua, pak tua" Ejek Chaeyoung menatap datar daddynya sambil menyeruput jus strawberry.

"Hey, bocah! Diam kau!" Ujar Dahyun sembari mengelus punggung tangannya. Mina terkekeh geli namun khawatir juga melihat kakaknya kesakitan.

"Tuan, hentikan saja pertarungan ini. Anda bisa lumpuh jika terus menghadapi monster itu" Nasihat Azaki sambil membantu Kai berdiri.

Kai menatap geram Dahyun "Aku tidak sudi membiarkan pembunuh itu menikahi adikku!" Umpatnya kesal.

"Tuan, kita sudah membicarakan semuanya. Kenapa anda masih bersikeras tidak mau percaya perkataannya" Ucap Azaki sambil melap darah yang keluar dari hidung Kai.

"Tentu saja aku tidak mau percaya ucapannya. Bisa saja mafia itu berbohong" Elak Kai geram. Azaki geleng-geleng kepala dan tak mau lagi membalas ucapan tuannya.

"Jadi? Masih mau lanjut?" Tanya Dahyun menatap datar Kai.

"Sudah cukup! Kau bisa membunuh kakakku" Seru Mina khawatir.

Dahyun mengangguk patuh lalu menghampiri Heechul dan meminum banyak air putih.

"Ck, aku tidak sudi kau menikah dengannya, Mina! Aku tidak setuju!" Seru Kai kesal lalu meninggalkan lapangan bersama Azaki dan beberapa bodyguard.

Mina berdiri, menghela napas panjang kemudian menghampiri Dahyun "Kau tidak apa-apa?" Tanyanya khawatir.

Dahyun mengangguk "Temui kakakmu. Aku akan ke hotel. Nanti malam kita bertemu lagi" Ucapnya lembut, mengecup sayang kening Mina lalu pamit pergi.

Bond Of LoveWhere stories live. Discover now