Part 10 🔞+ (END)

2.8K 135 36
                                    

AYA NAKAMURA - COPINES

"

Ikatan cinta ada untuk mengikat dua insan yang saling mencintai satu sama lain. Sejauh apapun kedua insan itu terpisah, jika ikatan cinta mereka masih erat dan kuat. Maka mereka akan kembali dipertemukan sesuai kehendak takdir dari sang kuasa. Namun, ikatan cinta juga bisa putus jika salah satunya ada yang berkhianat.

Dendam yang pernah ada diantara kedua insan ini akhirnya dilebur oleh ikatan cinta yang masih bersembunyi malu-malu disudut hati masing-masing. Itu pemikiran mereka berdua. Tetapi, kenyatannya, ikatan cinta mereka berdua bukan sebuah tali atau sebuah perasaan rindu. Tetapi, sebuah bentuk nyata yang hadir ditengah-tengah mereka berdua.

"Dad. Mom. Aku berangkat ke kantor dulu" Ujar Chaeyoung setelah menyelesaikan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. Chaeyoung mengecup kedua pipi Mina dan Dahyun lalu pergi.

"Anakku sangat berwibawa, tegas dan tampan" Ucap Mina tanpa menyadari tingkah Dahyun yang sudah membuat postur sombong.

"Karena anakmu keturunan Kim. Jadi, tentu saja Chaeyoung akan seperti aku, Kim Dahyun. Lelaki tampan dengan sejuta pesona" Ujar Dahyun sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Ahahahhaha..." Tawa Mina pecah melihat tingkah suaminya yang percaya dirinya masih mendarah daging.

"Kenapa kau tertawa, sayang? Memang benarkan Chaeyoung mirip denganku?"

"Yah, itu memang benar. Tetapi, sayang sekali. Anakku itu mengidolakan Minhyuk yang dianggapnya sebagai daddynya" Kata Mina sambil membawa bekas piring kotor ke wastafel.

"APA!!???" Teriak Dahyun kaget, repleks menyemburkan kopi yang baru saja diminumnya.

"Hem. Dulu Chaeyoung selalu bertanya siapa daddynya. Lalu, saat Chaeyoung masuk diruang khusus penyimpanan foto keluarga. Chaeyoung melihat ada foto Minhyuk yang berbaris dengan foto ayah. Dan berawal dari hari itu, Chaeyoung sangat mengidolakan daddynya yang dikiranya adalah Minhyuk"

Dahyun mendengus kesal "Ck, lalu kenapa juga kau tidak pernah memberi tahu jika aku daddynya?"

Mina menyimpan piring dan sendok ke tempatnya lalu bersandar dipinggir wastafel sambil mengelus dagunya berpikir "Aku tidak tau. Aku tidak pernah berpikir untuk memberitahu siapa daddynya yang sebenarnya. Karena sejak Chaeyoung lahir, aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar anakku tetap bahagia walaupun tanpa seorang ayah"

Dahyun menatap bersalah ke arah istrinya lalu beranjak memeluk pinggang Mina "Maafkan aku. Maaf, aku tidak ada saat-saat tersulitmu. A-aku tidak tau jika kau sedang mengandung waktu itu" Ucapnya menyesal.

Mina tersenyum manis, menangkup kedua pipi suaminya "Aku memaafkanmu. Tetapi, aku juga ikut bersalah karena tak cepat mengetahui jika aku sedang mengandung waktu itu. Karena aku tidak merasakan mual-mual sampai kandunganku masuk dua bulan semenjak aku kembali ke jepang"

"Ummm... Apa Chaeyoung benar-benar anakku?" Tanya Dahyun hati-hati, menatap polos Mina.

Mina memukul pelan bahu suaminya "Bukankah kau sudah tes DNA? Kenapa bertanya lagi" Ucapnya kesal.

"Hehehe... Iya, yah. Tetapi, bagaimana kau bisa tau jika Chaeyoung adalah anakku?"

Mina menurunkan tangannya memeluk pinggang Dahyun "Awalnya aku tidak percaya jika Chaeyoung anakmu. Tetapi, setelah menghitung hari dimana kita pernah tidur bersama, aku jadi percaya Chaeyoung adalah anakmu. Seingatku, Aku juga tidak pernah berhubungan badan dengan Minhyuk. Kami hanya sering tidur bersama"

Dahyun mengerucutkan bibirnya "Ck, untung aku yang pertama" Ucapnya lega yang membuat Mina terkekeh geli.

"Terima kasih karena sudah mau kembali bersamaku. Aku tidak tau mau melakukan apa lagi saat keluar dari penjara. Aku juga tidak bisa mendapat informasi tentangmu" Sambung Dahyun menatap cinta Mina.

Bond Of LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu