will be fine?

2 1 0
                                    

Akhir pekan adalah yang menyenangkan dari segalanya. Aku berniat pergi berenang bersama mey.

Meyy🦄

Woii, lu mau berenang kaga?

Meyy🦄
Iya, ketemuan ae ditempat ye

Ok

"Ma! Alya berangkat ya!" Pamitku. Tapi tak ada sahutan dari mama.





...

Skip di tempat berenang-

BYUUUR! Aku menyelam dan membasahi diriku. Sangat dingin hingga aku menabrak sesuatu, bukan tapi itu orang!

Kulit putih, tidak memakai baju dan telanjang dada, kacamata hitam di kepalanya, dan memakai celana berenang hitam. Pria ini ada dihadapanku sekarang.

"Ka dion?"

Ia mengabaikanku lalu lanjut berenang dengan gaya dada.

"Ya! Aya!" Panggil Mey. Aku menoleh. "Ni kacamata lu," ucapnya sambil melempar kacamata berenang itu.

Aku tak habis fikir dengan ka dion. Ia begitu dingin tapi perhatian. Oh tidak! Mengapa aku memikirkannya?






"Mey, lo tau cowo itu nggak?" Tanyaku menunjuk ka dion. "Enggak, ih bentar tumben lo salfok ma cogan. Lo suka ya?" Ejek mey. "Paan si? Sampai kapanpun gua gamau pacaran, dia cuma tetangga gue" ucapku. Mey mengangguk mengerti.

Saat aku berniat untuk menaiki perosotan, aku mengangkut ban tersebut ke arah tangga dengan susah payah. Seorang pria menyapaku. "Alya?" Sahutnya. Aku menoleh.

"Halo ka," ucapku. "Sini ban lo biar gue yang bawa." Ucapnya. "Ah gausah ka, mey bentar lagi dateng kesini jadi biar aku nunggu dia," tolakku dengan cepat. "Udah biar gu-" ka arsya menarik ban tersebut hingga ban itu menjauh dariku dan aku jatuh ke dekapan ka arsya. Lantainya memang licin.

Kami bertatapan lama sekali hingga seseorang datang melihat kami dari jauh begitu detail. Aku melepas pegangan tanganku dari pundak ka arsya.







Maaf dikit doang-)

Scout, I'm in loveWhere stories live. Discover now