Lomba!

2 1 0
                                    

Hari ini, ada lomba 17 agustus. Aku sangat senang. Kelas XII B IPS, atau kelasku sedang membincang sesuatu di kelas tentang lomba.

"Mmm, siapa yang mau ikutan lomba panjat pinang!!?" Ucap abian, selaku ketua kelas. Dia tipe orang yabg ceria, suka ngelawak dan humble.

"Cewe-cewe gak ada yang mau ikutt?" Ucap abian menggoda. "Woii gak mungkinlah cewe ikut mikir sih lo!" Ucap nadya menghadapi abian mendekatinya lalu menjitak jidatnya. "Akh! Sakit tau,"

"Omg!! Nadya, lo ngapain pacar gue!!!" Ucap kate sambil datang dan memeluk abian dan begitu pun abian. "Hahaha, terus aja lo bela pacar lo,"

"Iyalah, makanya jan jomblo gada kan yang ngelindungin lo, bwahaha"

Aku hanya geleng-geleng melihat tingkah nadya, abian dan kate disana.
"Bian? Mending cepetan omongin masalah lombanya" ucapku turun tangan, aku juga punya hak untuk berbicara karena posisiku sebagai wakil ketua kelas.

"Gue pilih ya buat yang ikut panjat pinang"

"Roni, fahri, adit, gibran sama lo gendut" tunjuk abian. "Paan si gue gak gendut" ujar fasya yang diejek gendut oleh abian.

"Lanjut yee, buat yang ikut lomba masukin hatikuu,ehm maksudnya masukin botol ke dalam paku.."

"PAKU KEDALAM BOTOL WOI!"

Satu kelas tertawa pecah. Aku hanya melotot ke arah abian untuk segera mempercepat pemilihannya. "Oh ok, gue pilih synthia ya!"

Synthia hanya mengancungkan jempolnya. "Oke buat lomba kelereng tiga orang ya karena estafet,"

"Gua pilih pacar gue kate, alya, sama laura"

"Beb, ah kamu emang the best!"

"Woi bi maksud lo apa? Kok gue," abian hanya mengancungkan tiga jari dan membulatkan dua jari yang tersisa👌

Laura hanya mengangguk dingin.

"Buat lomba kerupuk gue pilih gue sendiri boleh gaaa?" Ucap abian. Satu kelas hanya mengangguk tak peduli.

Abian lalu tersenyum dan lanjut untuk berbicara lagi. "Hm.. buat yang lomba terakhir sih ini penentuan , soalnya ini baru ada lomba kek gini"

"Emang lomba apaan?" Tanya salma.
"Lomba model, jadi kita boleh ngikutin cewe-cowo ataupun boleh cowo sendiri atau sebaliknya,"

"Aldoo!!! Gue setuju dia harus ikut"

Aldo hanya memasang wajah dinginnya dan mencopot headshet yang ia pakai. "Apaan sih? Gak mau ah gue,"

"Do, lo harus mau.. demi kelas kita, pesona lo gak bakal kalah sama kelas lain" ucap abian memohon.

"Iya do, lo harus lakuin itu," ucap alya. Aldo hanya menatap alya dengan keberanian dan percaya diri.

"Iya gue ikut"

"Yeeeyyyy!"

Scout, I'm in loveWhere stories live. Discover now