Bab 6

3K 359 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ada satu hal yang tidak bisa Mew prediksi. Tentu saja, haters. Mew tau daya tarik wajah tampannya membuat wanita ataupun pria teresona. Dan Mew sama sekali tidak menyangka bisa memiliki fans yang terbilang tidak sedikit. Meskipun Mew menyukai Gulf namun ia tidak ingin Gulf memiliki haters gara-gara dirinya.
Mew sudah mewanti-wanti Gulf jika pria itu tidak seharusnya memposting foto mereka. Apalagi mengingat Gulf dan Mew memiliki fans tersendiri meskipun fans Mew tidak sebanyak Gulf tapi tetap saja Mew merasa khawatir dan takut jika Gulf membaca hate komentar dari fansnya.
Mew jadi pusing sendiri. Perihal fans dan calon kekasihnya. Gulf terlihat santai menghadapi para haters berbeda dengan Mew yang seperti cacing kepanasan. Apalagi ia harus menahan diri untuk tidak membalas komentar haters tersebut.
"Yaudah mas gakpapa. Haters itu fans yang tertunda." Kata Gulf santai.
Mew dan Gulf baru saja selesai meeting dengan pihak stasiun televisi.
"Kamu gak masalah dengan komentar-komentar jahat itu?" Kata Mew heran.
Gulf mengangguk santai. "Lagipula selama mereka tidak berlebihan bagiku itu tidak masalah." Gulf menyodorkan stroberi kemulut Mew. "Aaaaa lebar-lebar"
Mew menerima suapan stroberi dari Gulf. Mulutnya terasa penuh dengan rasa asam dan manis menyatu dalam stroberi tersebut. "Pintar" Gulf menepuk kepala Mew.
"Heh aku bukan anak kecil" Mew mengelap bibirnya dengan selembar tissue.
"Lagian mas tegang amat. Udah kayak nunggu aku lahiran"
"Amin" Mew mengusap perut Gulf.
Gulf mendelik tajam. Ia menepis tangan Mew yany berada diperutnya. "Cowok gak bisa hamil mas." ujarnya.
"Emang mas pernah bilang kamu bisa hamil?" Mew menggoda Gulf.
"Yah enggak. Kan gak bisa hamil juga kalau belum gituan." Gulf malah berbalik menggoda Mew.
Pipi Mew seketika memerah.
"Hayoloh mikir jorok" Gulf tertawa.
"Kamu itu nakal banget" Mew mencubiti kedua pipi gembul Gulf.

My Beloved FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang