"Nii-sama, aku berangkat dulu" ucapku sambil mencomot roti bakar dan memakai sepatu
"Baiklah, (Y/N) nanti kakak mu yang tamvan ini akan pergi jauh dan pulang entah berapa lama" ucap kakak ku namanya "haruki" dengan pedenya
"Oghey, hati-hatilah saat berpergian nanti" ucapku
"Kau juga" balasnya sambil mengelus kepalaku
"Yah" kata ku singkat dan pergi menaiki sepeda lalu mengayuhnya
'Hari ini benar-benar membosankan' ucapku dalam hati
"Di beritahukan bahwa terdapat sebuah wabah virus yang dimana seseorang yang terinfeksi akan mendapatkan gejala mata memburam, batuk darah, tubuh tak seimbang dan mata yang memutih. Untuk itu permisa berjaga-jaga diri dari wabah ini"
"Wabah virus?" Ucapku yang terhenti di depan elektronik yang menampilkan berita tv
"Semoga aja itu tak menyebar cepat" lanjutku dan mengayuh sepatu lagi
Di koridor
"Ohayou (Y/N)" sapa seorang perempuan berambut biru tua dan berkacamata
"Oh, Ohayou kiyoko-san" balasku
"Kau mendengar berita hari ini?" Tanya kiyoko-senpai
"Yah, katanya ada wabah virus" balasku
"Kau pikir itu wabah apa?" Tanya kiyoko lagi
"Entahlah, tetapi gejala tersebut seperti zombie" jawabku
"Pfft--kau masih percaya tentang zombie?" Ucap kiyoko menahan tawanya
"Mungkin" ucapku tersenyum tipis
"Aku ke kelas dulu yah..jaa~" lanjutku dan pergi dari hadapannya
"Baiklah" sahutnya yang masih kudengar
Di kelas
"(Y/N)-Chan!!" Teriak seorang perempuan blonde
"Bisakah kau tak teriak Suzi?" Celetuk ku
"Hehe, gomen (Y/N)" kata suzi
"Hmm" balasku deheman
"Kau sudah mendengar berita?" Tanya suzi
"Yah" jawab ku seadanya
"Aku benar-benar takut" ucap Suzi yang ketakutan
"Yah"
"Cih, apakah kau mendengarkan ku?" Sewot Suzi yang kesal Ama diriku
"Yah"
"(Y/N)!!" Rengek Suzi yang kesal karena aku mengabaikannya
"Suzi, aku mau ke toilet sebentar" ucapku bangkit dari duduk
"Ya udah, sana pergi jauh-jauh" kata suzi yang ngambek
"Hmm" jawabku singkat
Di toilet perempuan
Aku membasuh wajahku untuk menghilangkan ke khawatiran akan nii-chan supaya ia tak terkena wabah.
"Hah...apakah nii-chan akan baik-baik saja?" Ucapku pada kaca
"mending gue rooftop dah, males gue pelajaran sastra" gerutuku dan pergi menuju ke rooftop
Di koridor
Saat aku sedang untuk ke rooftop, ada sebuah objek yang membuat diriku berhenti berjalan. yaitu......
"Ngapain mereka saling gigit?" Ucapku yang heran
"Bodo amatlah, yang penting bukan urusan gue" acuh ku
Saat akan menuju ke rooftop aku mendengar seseorang memanggil namaku lalu aku membalikan badanku dan melihat Tanaka, Nishinoya, dan beberapa anak kelas satu.
"(Y/N)!!" Teriak Noya & Tanaka
"Ada apa?" Sahutku melambaikan tanganku
"CEPAT LARI KE ROOFTOP!!" Teriak tanaka yang menggendong Suzi (?) dan di belakang mereka ada Zombie yang mengejarnya.
Aku, Tanaka, Noya, dan anak kelas 1 pergi menuju ke rooftop.
Lalu Nishinoya dan lelaki Surai blueberry itu mendorong alat ventilasi udara ke arah pintu yang baru kita memasuki.
"Apa yang terjadi pada Suzi?" Tanyaku yang khawatir padanya
"D-dia terinfeksi wabah" ucap seseorang perempuan kelas 1
"W-wabah!?" Pekik Ku yang terkejut mendengarnya
Tanaka POV
Saat itu aku ada di koridor bersama noya, tetapi di tengah jalan aku bertemu dengan kouhai ku yang wajahnya ketakutan (-kecuali Tsukishima)
"Apa yang terjadi pada kalian?" Tanyaku pada kouhai ku
"I-itu semua orang terkena wabah" ucap hinata yang sedang menetralkan nafasnya
"Wabah?" Tanya Noya penasaran
"T-tolong aku" ucap suzi yang merupakan sahabatnya (Y/N)
"Apa kau baik-baik saja?"
"A-aku...." Ucapan Suzi terpotong karena dia pingsan dengan berat hati aku menggendong ala pengantin untuk menemui (Y/N).