Z (END)

664 76 30
                                    

Author POV

Di sinilah (Y/N) berada mencoba memberhentikan pendarahan futakuchi di kepalanya bahkan ia sudah tak peduli dengan zombie-zombie yang akan berjalan ke arahnya.

"Kuchi, buka mata lo anjim!! Jangan mati dulu!!" Teriak (Y/N) sambil terus menghentikan pendarahan

"(Y/N)...b-bisakah...kau m-memanggil...nama depanku...seperti tadi...u-untuk terakhir k-kalinya" pinta futakuchi dengan tatapan mata yang sayu

"Jangan bercanda bodoh!! Pikirkan kepala lu itu yang selalu ngeluarin darah!!" Bentak (Y/N) kesal

"T-tak perlu, itu percuma saja. Ah....entah kenapa k-kepalaku mulai pusing kunang-kunang dan p-pandangan ku lama-lama menjadi memudar" jelas futakuchi dengan nafas tersengal-sengal

Pusing berkunang-kunang dan pandangan memudar? Minum saja panadol!!

/Plaak!!

"B-bertahanlah sebentar, aku akan mencari cara untuk menghentikan pendarahan" ucap (Y/N) tapi pergelangan tangannya di cekal oleh futakuchi.

"Sudah ku bilang tidak perlu, biarkan seperti ini" sahut futakuchi

"Diam lah dan jangan melarangku!! Udah mau sekarat aja banyak tingkah" kata (Y/N) sambil menekan luka tersebut agar pendarahan terhenti

"(Y/N)...aku cuman mau bilang





































































Aku menyukaimu dan jaga dirimu baik-baik saja. Dengarkan apa yang sugawara dan shimizu. Aku akan selalu melihat mu di atas sana" ucap futakuchi dengan mata yang mau sayup-sayup tertutup.

"Sayonara....My Love"

Setelah, mengatakan kata-kata tersebut futakuchi pun sudah tak terselamatkan karena dia kehilangan banyak darah.

Sedangkan, (Y/N) ia menatap kosong ke arah mayat futakuchi.

"Kenji...aku juga menyukaimu, bukan maksudku mencintaimu" gumam (Y/N) dan menangisi mayat futakuchi.

"Maka dari itu bukalah matamu, lihatlah kau terlihat menyedihkan. Bangunlah....ku mohon" lanjutnya dengan air mata yang jatuh mengenai muka futakuchi

"Buka matamu!! Jangan tertidur seperti itu kau jadi tampak sangat menyedihkan, sialan" bentak (Y/N)

Hujan yang mengguyur mereka pun bertambah derasnya karena melihat betapa menyedihkannya mereka.

"Ini semua gara-gara mereka berdua. Jika seandainya mereka tak memilih jalan yang salah mungkin hal ini tak akan terjadi" gumam (Y/N)

"Bukan, itu bukan salah mereka tapi si bajingan berengsek bersama perempuan jalang sialan itu yang membuat kenji meninggal dan sekarang? Mereka mencuci otak semi dan nishinoya" lanjutnya

"Dasar bajingan sialan" umpat (Y/N)

Tiba-tiba latar belakang yang awalnya ada berada di puing-puing bangunan telah berganti menjadi sebuah tempat yang dimana ada sebuah genangan air di bawah mereka.

"Membutuhkan bantuan kawan?" Tanya zelda tiba-tiba

"Aku bisa saja membalaskan dendam mu itu dengan cara kau memberikan sedikit darahmu kepadaku? Tawaran yang bagus bukan?" Lanjutnya

Tapi, (Y/N) hanya mengabaikan ucapan zelda. Ia terus-menerus menangisi mayat di depannya.

"Apa kau tidak kesal dengan mereka? Karenanya kau harus kehilangan beberapa teman-teman mu? Bisa saja si laki-laki pendek berambut oranye itu selanjutnya" celetuk Zelda

Adventure Of Survival [AOS]✔️Where stories live. Discover now