[ TINGGALKAN JEJAK KALAU KALIAN MENGHARGAI PENULIS ]
"Lo boleh larang gue tentang apa yang gue lakuin kalau lo ngga suka, gue bolehin itu" - g
galang cinta sama maira, maira juga cinta sama galang tapi sama pak guru ngga di bolehin.
h-hah?gimana?
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
---
Setelah dari kantin tadi,Maira dan Reny kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa.
Sampai pukul 15:30 bel pulang sekolah berbunyi,murid-murid bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.
Berbeda dengan para anggota organisasi dan yang mengikuti ekstrakurikuler tentunya.
Maira dan Reny berjalan bersisian menuju mushala untuk menunaikan kewajiban mereka sebagai muslim.
Di ikuti Fikri di belakangnya.
Saat di koridor tak sengaja mata Maira menangkap Galang yang sedang berjalan menuju arah yang sama,sendirian.
Reny yang juga melihat paham,lalu kemudian dia menarik tangan Fikri yang berjalan di belakangnya untuk berjalan cepat meninggalkan Maira lewat jalan lain.
Fikri yang masih bingung hanya diam sembari melihat tangannya yang di gandeng oleh Reny.
Maira bergegas menuju Galang yang berada tak jauh darinya.
Melihat kondisi di sekitar yang tidak terlalu ramai,akhirnya Maira memberanikan diri menarik tangan Galang pelan.
"Lang"
Galang menoleh terkejut saat seseorang dengan tiba-tiba menarik tangannya.
Detik selanjutnya dia menormalkan ekspresi nya kembali.
Galang melihat tangannya yang di pegang oleh Maira dan segera melepaskannya.
Maira menatap Galang sedih.
"Gue mau bicara sebentar,bisa?"
"Sebentar lagi rapat" jawab Galang tanpa mau melihat ke arah Maira.
"Cuma sebentar Lang"
Galang menghela nafasnya pelan.
"Oke,tapi ngga di sini"
Galang melangkah kan kakinya menuju taman di belakang gedung kelas 10 di ikutin Maira di belakangnya.
Setelah sampai Galang duduk di salah satu kursi panjang yang berada di taman.
Suasananya cukup sepi,karena mungkin sudah banyak kelas 10 yang pulang.
Maira ikut duduk di sebelah Galang dengan memberikan sedikit jarak.
"Ada apa?" Tanya Galang langsung.
"Gue mau minta maaf" ucap Maira akhirnya.
"Minta maaf buat apa?"
"Lo pasti tau tanpa perlu gue ngomong kan Lang?"
"Gue ngga ngerti,seharusnya kalau lo minta maaf lo jelasin kesalahan lo dimana"
"Tapi di sini ngga sepenuhnya salah gue" Jawab Maira yang sekarang melihat ke arah Galang.
Galang melirik Maira dengan menaikan sebelah alisnya.
