[ TINGGALKAN JEJAK KALAU KALIAN MENGHARGAI PENULIS ]
"Lo boleh larang gue tentang apa yang gue lakuin kalau lo ngga suka, gue bolehin itu" - g
galang cinta sama maira, maira juga cinta sama galang tapi sama pak guru ngga di bolehin.
h-hah?gimana?
...
Sekarang sudah pukul 19:10 Maira sedang duduk sofa di ruang tengah menunggu Fikri yang akan datang untuk menyelesaikan tugas mereka.
Maira sedang memainkan handphone nya scroll beranda Instagram.
Beberapa saat setelahnya dia mendengar suara deru motor yang berhenti di halaman rumah.
Maira berdiri dan bergegas keluar.
"Lama banget dah" ucap Maira. Sedangkan Fikri yang sedang merapikan rambutnya di spion motor menoleh.
"Yaelah,telat 10 menit doang"
"Tetep aja telat pik,yaudah ayo buruan" Maira segera duduk di boncengan motor.
"Eh eh,gue belum pamitan sama bokap lo" Fikri menoleh kebelakang.
"Kata papa di suruh langsung berangkat aja,udah bilang kok kalau mau pergi sama lo"
"Ooh,yaudin"
Fikri menyalakan motornya lalu keluar dari pekarangan rumah Maira.
---
Mereka sampai di sebuah coffe shop yang tidak terlalu jauh dari rumah Maira.
Maira turun dari boncengan,lalu menunggu Fikri yang sedang membenarkan rambutnya,lagi.
Lalu mereka berjalan masuk beriringan,memesan dan setelahnya mencari tempat duduk.
"Hah berasa punya doi keluar malem minggu,liat tuh pik banyak banget yang pada malem mingguan" ucap Maira mengedarkan pandangannya ke penjuru coffe shop.
"Tunggu berbulan-bulan lagi" jawab Fikri yang sudah mengeluarkan laptop dari tas punggung yang dia bawa.
"Hah,sabar banget gue padahal pasti banyak yang ngantri mau jadi pacar gue pik"
"Heh,cakep lu?"
"Cakep dong,calon istri mas taehyung ini" Maira menyibakkan rambut sebahunya ke belakang. "Haluuu haluuu"
Maira memutar bola matanya malas. Setelah beberapa saat pesanan mereka datang.
"Pik mas-masnya ganteng ya" ucap Maira lalu tersenyum lebar.
"Kalau cogan aja langsung cepet,udah kerjain nih"
Mereka mulai mengerjakan tugas dengan di selingi Maira yang terus mengoceh bercerita apapun pada Fikri.
Fikri yang mendengarkan hanya menganggukkan kepalanya sesekali.
30 menit mereka mengerjakan Maira mulai mengeluh,akhirnya setelah bergantian dengan Fikri dia menyalakan handphone nya,membuka aplikasi what's app iseng membuat story foto dirinya dan Reny saat bermain ke pantai.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.