15

2.4K 542 10
                                    

Isuya merogoh sakunya, mengambil sebuah kain kecil berwarna hitam. Gojo yang melihat itu pun tertawa renyah

"Kau mau menggunakannya? Padahal kau mengatakan, kalau itu terlihat menggelikan"

Isuya mendengus dengan wajah kesal, sebelah tangannya memukul lengan Gojou dengan sedikit tenaga "berhenti mengoceh Satoru. Aku hanya ingin mengenakkan nya saja"

Gojo berhenti tertawa, mengelus lengannya yang baru saja dipukul Isuya sambil menggerutu kesal

Cukup sakit sebenarnya

Kain itu pun menutupi sebelah mata Isuya, kemudian menatap pantulan di kaca "memang benar ini terlihat menggelikan"

Gojo tersenyum kecil, teringat masa lalu "cocok kok. Isuya cocok menggunakan apapun itu"

Isuya menunduk, mendadak pandangannya menjadi kosong "apa yang akan dia katakan padaku jika aku kembali seperti ini?"

Gojo mengusap wajahnya, berusaha mengontrol diri. Lalu kembali tertawa

"Mungkin, dia akan memukulku karena membuatmu berpenampilan seperti ku"





























"Ada apa?"

Gojo keheranan melihat Itadori yang tersenyum dengan aura cerah di sekitarnya

"Tidak apa, aku hanya sedang berfikir jika aku sedang mendapat latihan. Aku akan sangat senang jika itu dari Gojou-Sensei" Itadori masih setia dengan senyumannya, lalu menggenggam tanganmu

Kau langsung menoleh ketika Itadori menggenggam tanganmu, perasaan hangat menjalar ke hatimu

"Aku tak bisa menyelamatkan siapapun karena aku lemah, aku juga telah merepotkan Ryuuzaku dan hampir membunuh Fushiguro. Saat ini aku tak bisa menampakkan wajahku pada mereka"

Kau ikut tersenyum mendengar ucapan dari Itadori, dan membalas genggaman tangannya dengan tekad

"Aku ingin menjadi kuat, tolong ajari aku menjadi yang terkuat"

Kau menggeleng "Kau tak merepotkanku sama sekali kok Yuuji. Itu memang dasarnya saja aku masih lemah"

Tekad besar dari Itadori membuatmu termotivasi, takkan ku biarkan matahari ini padam oleh kegelapan




Terdengar sebuah suara langkah kaki mendekat, membuat kau dan Itadori menoleh. Dan langkah kaki itu berasal dari Isuya

Dengan penampilan yang terlihat berbeda dari biasanya. Rambut hitam yang sebagian ditata ke belakang dan sebuah penutup mata di sebelah mata

Isuya dengan penampilan 'lama' membuatmu mendapatkan firasat buruk, keringat dingin menetes tak ada yang menyadari

"Kau terlalu banyak celah maka dari itu kau kalah (name). Dan teknik Kutukan mu itu juga belum kau kembangkan"

Nadanya halus tapi penuh dengan ketegasan membuatmu seakan ditusuk panah berkali kali

Kau melepas genggaman tanganmu dari Itadori dan mendekati Isuya "Isuya-niichan tunggu-- jangan bilang"

Isuya menyeringai, matanya menatap tajam ke arahmu sambil menyilangkan tangan dengan tenang "Ya seperti yang kau pikirkan, aku pribadi yang akan melatihmu"

Kau membeku di tempat dan menunjuk Gojo dengan kaku "Bisa aku di latih oleh Satoru-nii saja?"

"Tidak"

Tanpa pikir panjang Isuya langsung menolak usulan darimu, kau merasa ingin menangis sekarang

Isuya menarik pakaianmu dan menghilang begitu saja dihadapan Gojo yang menatap kasihan dan Itadori yang berekspresi bodoh tak tahu apa apa

"Ano-- apa pelatihan dari Ryuuzaku-sensei itu mengerikan?"

Gojo mengangguk dengan cepat "Begitulah"

"Turut berduka untukmu Ryuuzaku"































Isuya duduk di kursi dengan tenang tapi tekanan auranya sungguh menegangkan "Jadi mari kita mulai pelatihannya"

Kau hanya bisa menahan tangis akan nasib burukmu kedepannya"Tolong beri aku keringanan, aku ini pasien"















Isuya-niichan dalam mode lama lebih mengerikan daripada melihat para tetua mengamuk karena aku menghancurkan bangunan pribadi milik mereka. Tolong selamatkan aku Satoru-nii









Vote dan comment di persilahkan!!

Oke karena moodku lagi baik aku updet sekarang hehe...

Trivia Ryuuzaku (Name)

(Name) memanggil Gojo dan Isuya dengan panggilan 'Sensei' ketika di jam sekolah saja

Dan setelah jam sekolah selesai, (Name) akan memanggil dengan Satoru-nii dan Isuya-niichan

(Name) takut ketika Isuya memasuki mode 'lama' nya. Karena ia takkan memberi keringanan dalam masa pelatihan

luckyta05
17 Januari 2021

MemoryWhere stories live. Discover now