- pelukan februari

239 42 11
                                    

bu, ada februari di depan pintu
mau apa ia?
kuhitung dalam hati, setiap ketukan
dan pelukan yang dingin
sebab hujan deras turun di seberang jalan utama, yang jauh darimu, bu.

bu, ia berjalan melewati undakan
bersama dengan semangkuk buah-buahan segar
dan pisau untuk mengupas habis
kulit dan topeng-topeng gagah
yang jauh dari pundakmu, bu.

bu, ia duduk di depanku
memberi apel, dan pisau yang entah sejak kapan dekat dengan pergelangan tanganku
bu, tapi.
semua orang adalah semua orang
dan aku menumpahkan buah-buahan
dari mangkuk dan pisau jatuh di bawah aku, bu.

bu, aku menumpahkan semuanya.
semua yang jauh dari dekapmu, bu.

—para

Di Bawah KolongWhere stories live. Discover now