Allano Kenta Ibrahim mengalami banyak kehilangan. Papa yang harus dipenjara karena kasus korupsi dan suap, serta Mama yang dibunuh oleh saingan bisnisnya. Masa-masa kelam itu, menjadikan Allano sosok yang berbeda. Ia tak lagi sesupel sebelumnya, All...
1. Haechan as Allano 🌝 beh, bayangin pas Enchan julidin orang yang jual pc-nya dia mahal, Allan banget!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Mbak Jijel eh Giselle Aespa as Seina. Muka Jepangnya pas banget sama karakter Seina, cantik tapi tegas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. Chaeryeong as Sana. Cangtip kan 🌝
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kepada rasa sakit yang tidak kunjung pergi, mengapa seakan tidak lagi ada kesempatan kedua untuk berdamai dengan segalanya?
"Sei, gimana menurut lo kalau gue ngomong sama Allan soal perasaan gue sama dia?"
Seina tersekat, ia merasa begitu jahat pada Disha. Cewek berambut sebahu yang menjadi teman baiknya sejak SD itu ternyata suka sama Allan—pacarnya. Kalau saja Seina tahu soal perasaan Disha pada Allan lebih cepat, Seina bersumpah tidak akan menerima Allan menjadi pacarnya. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, hubungannya dengan Allan sudah berjalan enam bulan, dan tidak ada satu pun yang tahu. Ia dan Allan memang sepakat untuk merahasiakan hubungan mereka dari teman-teman di sekolah.
"Emh, emang rencana kamu gimana?"
"Gue sih tadi udah kirim LINE ke Allan buat ketemuan di kafe D'flo. Rencananya, gue mau nembak Allan. Tapi, gue deg-degan banget nih, Sei."
Seina tersenyum canggung, tangannya mendadak panas dingin. Bagaimana ia harus bilang pada Disha soal hubungannya dengan Allan?
"Menurut lo, Allan suka nggak sih sama gue? Tapi, selama ini Allan care sama gue, Sei."
