{ END II } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 332: Kakak yang Cantik

Roh rubah kecil, Du Juan, ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk dengan jujur. Kakak laki-laki yang cantik ini memiliki mata yang menakutkan; seolah-olah tidak ada yang bisa lepas dari mata phoenix yang diam itu.

Qin Yi mengguncang rubah roh kecil dan berkata kepada wanita muda di depannya, "Apakah Anda mengacu pada ini?"

Nan Tingxiang memandang pangeran berbaju putih di depannya, matanya berbinar. Astaga, dia belum pernah melihat pria muda yang begitu gagah sebelumnya.

Berpakaian putih dengan kulit putih bersalju, coraknya mirip dengan giok, dan dia memiliki mata hitam, batang hidung mancung, dan bibir merah menggoda.

Mata phoenix-nya jernih namun dalam, dan rambut hitam panjangnya tergantung di pundaknya dengan cahaya samar saat dia berdiri anggun seperti makhluk surgawi.

Nan Tingxiang merasa bahwa pangeran berbaju putih itu pasti sebanding dengan Nebula Seven Sons.

Feng Qingge melirik Qin Yi sambil bercanda dan membungkuk untuk berbisik di telinganya, "Yiyi Kecil, kamu benar-benar menawan, ya? Anda membuat seorang putri jatuh cinta pada Anda saat Anda tiba. Dia adalah putri kesayangan kaisar Selatan. Ck, ck. Betapa beruntung!"

Di masa lalu, ribuan gadis telah jatuh cinta padanya, tetapi dia tidak berharap Yiyi Kecil mencuri pusat perhatiannya saat dia tiba di sini.

( Lah, beneran cowok apa bukan sih nih orang🤔 )

Qin Yi mengerutkan alisnya. Dia tidak tahu apa yang begitu beruntung tentang itu, hanya merasa bahwa Feng Qingge bahagia dalam kesengsaraannya.

Feng Qingge sudah memberitahunya bahwa ada kaisar di dimensi ini. Meskipun kekuatan kekaisaran tidak mendominasi secara eksklusif, kaisar masih memiliki kekuatan yang cukup besar.

Tidak ada yang lebih menyusahkan daripada seorang putri manja dari keluarga kekaisaran.

Dia memandang Feng Qingge dengan santai, suaranya sejelas aliran, “Qingge, kamu pasti akan lebih menarik jika berpakaian seperti laki-laki. Apakah Anda ingin mencobanya atau haruskah saya memberi tahu putri ini bahwa Anda adalah Pangeran Bunga Persik, salah satu dari Nebula Tujuh Putra? Bagaimana menurut anda?"

( Oh, ternyata dia itu cowok yang nyamar jadi cewek, kebalikannya si Qin Yi 😌 )

Senyum di wajah Feng Qingge membeku - sial, tidak mungkin! Dia ingat bahwa Putri Xiangxiang sebelumnya mengejarnya tanpa henti. Dia terlalu menakutkan.

Feng Qingge tertawa bosan dan menundukkan kepala kecilnya, "Yiyi Kecil, aku salah."

Orang hebat tahu kapan harus menyerah dan kapan tidak. Bagaimanapun, Yiyi Kecil akan segera meninggalkan tempat ini, jadi bukanlah hal yang buruk untuk membantunya memblokir beberapa wanita yang tidak menarik.

Dengan pemikiran itu, mata Feng Qingge berbinar. Oh ya, Yiyi Kecil bisa membantunya menghalangi beberapa wanita yang tidak menarik. Oh, sepertinya dia harus melakukan perjalanan ke akademi dengan Qin Yi.

Mulut Qin Yi bergerak-gerak - orang ini tidak memiliki moral.

Rubah roh kecil, Du Juan, di tangan Qin Yi memandang Feng Qingge dengan sedikit penghinaan di matanya. Sebenarnya ada pria yang suka berpakaian seperti perempuan? Apakah dia cabul? Tidak heran dia begitu jelek dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kakak laki-lakinya yang cantik.

Maafkan roh rubah kecil, tapi itu wanita.

Nan Tingxiang dengan cepat memperbaiki rambutnya lalu tersipu sambil berjalan menuju Qin Yi, “Tuan, nama saya Nan Tingxiang, tapi Anda bisa memanggil saya Xiangxiang. Rubah roh di tangan Anda adalah hewan peliharaan roh saya. Saya ingin tahu apakah Anda bisa mengembalikannya kepada saya? "

Qin Yi melirik rubah roh kecil, yang bergetar saat meraih tangan Qin Yi dengan erat.

'Kakak besar, tolong jangan serahkan aku pada wanita jelek itu, aku tidak ingin pergi dengannya,' teriaknya.

Kepala Qin Yi sakit karena tangisan rubah kecil itu. Dia mengusap kepalanya dengan jarinya dan membujuk si kecil dengan terampil.

Suhu tubuh Qin Yi lebih rendah daripada orang biasa, tetapi ketika jarinya mendarat di kepala rubah roh kecil, Du Juan tidak merasa sangat dingin. Sebaliknya, itu sangat nyaman sehingga ia ingin membalikkan dan memperlihatkan perut putihnya, membiarkan sepasang tangan ini menggosoknya.