Polaris [Part Of My Life] | Johnten (End)✓

22

"Heng... pinjam crayon kamu ya.." anak kecil bertubuh tinggi dengan rambut klimis ini mendekati tempat duduk Hendery, padahal sang pemilik belum mengizinkan nya untuk meminjam crayon miliknya namun ia sudah mengambil satu crayon warna biru muda milik Hendery

Hendery menghela nafas saat temannya ini selalu memanggil dirinya dengan sebutan "Heng,Aheng"

"Dery bukan Aheng.. Ming!!" pekiknya, lalu ia kembali melanjutkan tugas mewarnai yang diberikan oleh Kim seonsaengnim kepada murid-murid kelas matahari

"Coba ditambah warna biru pasti bagus.." ucap nya

Hendery hanya melirik nya sebentar dan tidak memperdulikan dirinya. Anak kecil ini mendengus kesal saat tidak mendapatkan atensi dari Hendery

*Sreet

Ia mencoret tugas Hendery dengan crayon yang ia pinjam tadi

"Ih...Mingyu!!!!!!" Hendery beranjak dari kursi nya lalu mendekati meja anak kecil yang diketahui bernama Kim Mingyu ini dan ia mencoret balik kertas milik Mingyu

"Kenapa kertas aku dicoret?!!!" pekik Mingyu tidak terima

"Kiming duluan yang coret kertas Dery..." balas Hendery ia membesarkan mata nya

"Nama aku bukan kiming!!!"

*Krekk

Ia menggigit tangan Hendery hingga berdarah

"Aaaaaaaaaa..." ringis Hendery

*Bug

Hendery melayangkan kepalan tangan mungil nya ke mulut Mingyu
hingga membuat gigi depan Mingyu patah

"Aaaaaaaaa gigi ku hilangg...."

Mendengar keributan yang terjadi para murid-murid kelas matahari termasuk Dejun berkumpul dan melihat mereka berdua yang sedang saling adu tatapan

*Bug

Mingyu juga membalas Hendery dengan melayangkan kepalan tangannya ke hidung Hendery

Hendery mengusap hidungnya ke seragam warna putih yang dia pakai hari ini. Ia membelalakkan mata nya saat melihat darah segar keluar dari kedua hidung nya

"Huaaa blood....." pekik Hendery

Akhirnya mereka berdua saling berjambak hingga seragam dan rambut mereka acak-acakan

"Ayo...ayo...ayo.." sorak para murid bertepuk tangan

"Dery ayo harus menang..." Dejun berteriak diantara para teman-teman

Kim seonsaengnim yang baru keluar dari toilet langsung berlari saat melihat anak anak murid nya bergerombol di depan papan tulis

"Astaga..." ucapnya melihat kedua muridnya sudah terbaring sambil saling menjambak satu sama lain
Kim seonsaengnim langsung memisahkan mereka berdua tanpa berbicara

"Yang lain duduk..!!" pinta Kim seonsaengnim dengan nada yang lumayan tinggi, para murid ini langsung tunggang langgang duduk ke tempat masing-masing

"Mingyu duluan yang menggigit Dery huaaaaaaaaaa...." ucap Hendery sambil menangis histeris karena menahan nyeri tangannya

"Dery juga mukul Mingyu sampai gigi Mingyu copot...huaaaaa" balas Mingyu tidak kalah histeris

"Sudah..sudah..kita ke ruangan Kim seonsaengnim dulu ya, kita selesaikan dengan baik-baik.." tutur guru Kim dengan lembut lalu mengenggam tangan mereka berdua

.
.
.
.
.

"Tunggu disini ya.. saem mau keluar dulu. Sebentar lagi orang tua kalian datang.."