30

2.4K 208 45
                                    

Johnny dan Taeil mengikuti pramusaji yang memberi mereka berdua arahan untuk menuju private room yang telah di reservasi Taeil di hari sebelumnya

Interior restoran didominasi dengan bahan dari kayu, suasananya terasa sangat nyaman dan tenang

Di atap loft restoran terlihat 2 ekor kucing yang sedang berleha-leha. Dinding restoran dihiasi dengan gambar bernuansa Jepang, salah satunya terdapat gambar yang terbuat dari kertas lipat (origami), dengan corak bunga dengan warna mencolok

Dari jendela di lantai dua terlihat dahan pohon bunga sakura, pastinya di musim semi, di sini akan terlihat pemandangan bunga sakura yang indah

Pramusaji ini menggeser pintu dengan perlahan lalu mempersilahkan Johnny dan Taeil masuk kedalam, lalu membungkuk memberi salam dan berlalu dari hadapan mereka

Sambil menunggu investor datang, Johnny sesekali melihat lockscreen handphone nya yang menampilkan foto ia bersama empat perisai hidupnya

Pria tampan ini juga sangat merindukan sosok mungil yang selalu tersenyum kepada nya dan berada disampingnya, ia ingin segera menyelesaikan agenda nya di Jepang lalu terbang pulang ke Korea

"Jika Pak Takada Kenta langsung men-taken perjanjian kerja sama investasi maka ini adalah suatu kesempatan besar kita mengembangkan aplikasi di Jepang.."

"Karena dia juga termasuk orang berpengaruh di sini.."

ucap Taeil memecah kesunyian di ruangan ini sembari mempersiapkan beberapa dokumen
penting

Tidak lama kemudian datang seorang lelaki dan wanita yang sepertinya sepantaran dengan Johnny

*Sret

"Maaf saya terlambat.." ucap nya terburu-buru sambil menggeser pintu shoji, yang diikuti oleh wanita yang menggunakan blazer hitam dan rok diatas lutut membawa tas yang berisi dokumen juga

Johnny menoleh kebelakang saat mendengar suara yang berada di ambang pintu

"Tidak apa-apa, saya juga baru datang beberapa menit yang lalu.." jawabnya dengan ramah lalu memberikan salam kepada lelaki yang dikenal bernama Takada Kenta ini

Ketika Johnny melihat wanita yang berada dibelakang calon investor nya ini, wajah nya langsung berubah menjadi dingin sedangkan wanita ini memberikan senyuman dan tatapan seperti merindukan seseorang

Johnny dan wanita ini duduk berhadapan, dan ia tidak mau melepaskan pandangannya dari wajah Johnny

"Perkenalkan dia adalah sekretaris saya Kwon Eunbi.."

"Jika kita jadi bekerja sama maka dia ini akan menjadi model produk yang akan di launching.." tutur Kenta dengan ramah, ia lumayan fasih bahasa Korea karena sebelumnya pernah tinggal di negeri ginseng tersebut

"Eunbi.." wanita ini memberikan tangannya untuk berjabat tangan dengan Johnny

"Johnny.." jawab Johnny dengan ekspresi datar

Eunbi memutar bola matanya dengan malas ketika melihat jari manis pria tinggi ini terdapat cincin nikah nya

"Kita mulai saja diskusi nya.." seru Kenta, lalu ia memberi isyarat kepada Eunbi untuk bertukar tempat dengan diri nya

Taeil sebagai wakil Johnny mulai menjelaskan konsep produk yang akan di launching, dan beberapa penjelasan lain untuk meyakinkan pihak investor untuk berinvestasi di startup Johnny

Eunbi sesekali melirik kearah Johnny yang sedang berbicara sembari menuangkan secangkir teh sencha kepada Kenta

Taeil memperhatikan Eunbi yang sedang menatap kearah sajangnim nya

"Eunbi-ssi?" Taeil menaikan alis nya

"Ah.. maafkan aku.." ia sedikit tersentak saat dipanggil Taeil, lalu kembali berdiskusi dengan Taeil

Hampir dua jam mereka berempat di ruangan ini, namun sepertinya belum mendapatkan titik terang untuk menjalin kerja sama

"Saya akan menunggu jawaban dari anda.." ucap Johnny kepada Kenta

"Tentu, saya akan dengan segera memberikan jawaban.." jawab Kenta sambil menepuk lengan besar Johnny

"Saya pergi dulu.." sambungnya

"Hati-hati di jalan.." Johnny memberi salam bungkuk kepada Kenta

Kenta sudah keluar dari private room tersebut namun Eunbi masih berada di ruangan, ia memberikan isyarat untuk berbicara kepada Johnny

Johnny menghela nafasnya, pria tinggi ini menggerakan lehernya kearah Taeil untuk keluar sebentar. Lalu sekertaris nya ini memahami perintah Johnny lalu ia membereskan dokumennya dan keluar dari private room juga

Johnny dan Eunbi saling bertatapan, namun Johnny terlihat tidak senang

"Kau tidak perlu berbicara apapun lagi kepadaku.. urusan kita sudah selesai dari jaman kuliah" tutur Johnny dengan wajah datar nya

"Ayolah John.. jangan seperti itu. Biarpun bagaiman, aku pernah menjadi bagian di dalam hati mu.." jawabnya memelas dan memegang tangan Johnny

Ya, sebelum berpacaran dengan Ten
Johnny berpacaran dengan Eunbi sejak di bangku SMA pada saat di Chicago hingga mereka kuliah bersama di Korea
Wanita ini adalah cinta pertama Johnny

"Itu masa lalu tidak perlu diungkit lagi, kau pasti bahagia dengan Seung Hoon. Kau lebih memilih nya daripada aku.." rahang Johnny mengeras

"Tapi aku sungguh berterima kasih kepada kau. Karena kau, aku bertemu seseorang yang sangat baik dan menerima aku apa adanya hingga sekarang.." tutur Johnny ia tertawa sinis kepada Eunbi

Eunbi memutar bola matanya dengan malas

"Maksud mu Ten? Wah John, selera mu menjadi rendah saat putus dengan ku.."

"Dan kamu harus tahu, aku tidak menikah dengan Seung Hoon.."

Johnny terlalu malas untuk meladeni wanita ini, ia dengan segera bergegas berdiri lalu berbalik badan menuju pintu

"John.." lirihnya ia menahan tangan besar Johnny

Eunbi mendorong Johnny ke sudut ruangan, ia mengambil kursi lalu menaiki nya dengan secepat kilat ia melumat bibir tebal Johnny

Johnny yang bingung dengan situasi nya hanya tergamam dan membelalakkan mata nya saat Eunbi mencium bibir nya

Eunbi melepaskan bibir nya, dan meninggalkan bekas lipstick di bibir Johnny

"Aku rindu bibir ini.." kekeh nya lalu membersihkan noda lipstick yang ada di ujung bibir Johnny

Eunbi berlalu dari hadapan Johnny ia keluar terlebih dahulu dan melihat Taeil yang menunggu di depan pintu

"Argh! Sialan... Dia tidak berubah.." ucap Johnny geram, mata nya memerah dan tangannya mengepal menghantam dinding. Ia heran dengan dirinya sendiri mengapa tubuh nya tidak memberontak saat Eunbi mendorong nya tadi

-TBC-

Hmm lagi kerja malah ketemu mantan, mana kurang ajar lagi

Vote dan komen nya jangan lupa ya 💞




Polaris [Part Of My Life] | Johnten (End)✓Where stories live. Discover now