40. BLACKPINK 15 : Hello World, From Jennie

9.8K 766 89
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote, Comment & Happy reading :)

"Happy Birthday, J.."

"Ck, hampir seratus kali kamu mengatakan itu, Hon..".

Lisa terkekeh kecil dibalik tengkuk Jennie. Merasa puas melihat kekesalan sang kekasih yang kini duduk di pangkuannya.

Tepat pukul dua belas malam, Lisa adalah orang pertama yang memberi ucapan selamat ulang tahun pada Jennie. Diam-diam, Lisa telah menyiapkan sesuatu yang spesial dan tentu saja tanpa sepengetahuan Jennie.

"Kamu mau hadiah apa?" tanya Lisa tak pernah berhenti menciumi leher putih Jennie yang terasa hangat ini.

"Aku tidak mau hadiah. Aku hanya ingin kamu selalu ada disisiku, Honey.." jawab Jennie begitu tulus.

Lisa mengulumkan senyuman "Arra. Aku berjanji" seru Lisa mengeratkan pelukannya. "Tapi aku tetap akan memberikanmu hadiah".

Jennie menggelengkan kepala. Gadisnya ini selalu memperlakukannya dengan istimewa meski ia tidak meminta. Jennie memang tidak menginginkan barang, uang, atau apapun itu. Ia hanya ingin Lisa selalu ada disisinya.

Pukul satu dini hari, Jennie mendapat pesan dari Manager Eonni. Beliau mengatakan kalau Jennie Bar mengirimkan hadiah untuknya dan sekarang sudah memenuhi halaman gedung agensi bahkan sudah dari pukul sepuluh pagi tadi.

Mengetahui hal itu, Jennie meminta pada Manager Eonni agar mengantarkannya ke rumah Eomma Kim dan sebagian lagi ke apartemen Lisa.

Lisa hendak protes karena kamar tidurnya hampir penuh dengan barang-barang Jennie. Apalagi kalau bukan hadiah dari para penggemar. Dan bukan hari spesialnya pun Jennie selalu mendapatkan hadiah dari mereka.

Lisa hanya bisa pasrah. Dirinya tak pernah menang jika berdebat dengan Jennie. Lisa lebih baik mengalah daripada harus menerima amukan, rengekan dan kekesalan dari sang kekasih.

Dia seperti kerasukan jika sudah marah.

"Honey, besok Eomma datang kesini".

"Ya sudah datang saja".

"Apa kita tidak membuat makanan untuk Eomma?".

Lisa tidak menjawab. Ia masih sibuk dengan leher jenjang milik Jennie. Aroma parfum chanel yang melekat dikulit lehernya tak pernah pudar.

"Lisa, kenapa diam sih?!" Jennie memukul lengan Lisa yang melingkar diperutnya. "Beri aku saran!".

"Aku tidak tahu, sayang. Kalau kamu mau masak untuk Eomma, ya silahkan. Nanti aku bantu".

"Iya, benar. Kamu membantu menghancurkan dapur".

Lisa tertawa terbahak-bahak. Sudah tahu tidak pandai masak malah menawarkan diri membantu Jennie.

"Aku mengantuk" seru Jennie.

Mendengar itu, Lisa menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. Kedua kaki Lisa terbuka lebar, menurunkan Jennie agar duduk diantara pahanya.

ONESHOT COMPILATION || JENLISAWhere stories live. Discover now