19

21.7K 2.8K 78
                                    

Keesokan harinya, sang fajar mulai menampakan dirinya. Udara pagi hari ini lebih dingin dari biasanya.

Yu Mei masih terlelap tidur dibalutan selimut nya yang tebal, tubuhnya merasa sangat kedinginan ya wajar kediamannya sudah usang dan tua.

Tok tok tok,

Tok tok tokk

Hening

Kriettt

"Ya ampun Mei mei bangunlah, ini sudah jam 7 pagii"

"Eunghh"

"Meii meiiii ayo bangunnn" Ucap Ning ning sembari menyimbakkan tirai jendela

Yu Mei masih sangat mengantuk "lima menit lagi.."

Ning ning berdecak sebal "jika kau meminta 5 menit lagi maka ketika aku membangunkan mu kembali kau akan meminta 5 menit lagii terus dan teruss kau ulangii!!"

"Em sebentar saja"

"Mei mei ayolah bukankah hari ini kau harus menghadiri perintah Kaisar ke aula?"

Yu Mei membuka matanya "kau benar, apa aku belum terlambat?" Tanya Yu Mei

"Tidak setidaknya masih tersisa 1 jam lagi"

"Baiklah bangunkan aku setengah jam lagi!" Ucap Yu Mei santai

Ning ning Membelalakan matanya tak percaya, mengapa junjungannya ini sangat senang mencari onar?

"Tidakk! apa kau mau hukuman mu di tambah Mei mei?"

"Hoaammm... Aku tak peduli! Bangun kan aku setengah jam lagi ini perintah!" Ucap Yu Mei menekankan kata terakhir nya.

Baiklah kali ini aku harus mengalah-batin Ning ning

Ning ning meninggal kan kediaman Yu Mei dan menuju dapur menyiapkan sarapan pagi.
Sedangkan Yu Mei ia kembali terlelap pada tidur nya hanya dalam hitungan detik saja. Ck kebo!

Beberapa menit berlalu, seseorang memasuki jendela Yu Mei. Tidak bukan hanya seorang tapi tiga orang!

Yu Mei masi menutup matanya namun kupingnya bersiaga, seseorang mulai mendekati dirinya ke ranjang lalu perlahan mengusap lembut pipinya yang tak di tutupi cadar itu.

Berani sekali siapa dia?

Lalu Yu Mei mencium aroma cendana ditubuh orang yang tengah mengusap lembut pipinya.

Gege?

Sosok itu hanya tersenyum lembut "Mei mei aku tau kau sudah bangun!"

Suara itu? Emm Lu Xian ge!!

Yu Mei membuka matanya perlahan "gege!!! Kau seperti penguntit mesum kau tau itu! Hmphh"

Lu Xian hanya terkekeh geli, lalu Bao Yao dan Rangga tersenyum gemas melihat tingkah lucu tuannya itu.

"Selamat pagi lady" Ucap Bao Yao dan Rangga

"Pagii Bao Yao, Rangga.. Apa pelatihan kalian lancar? Baru satu hari ku tinggal kalian sudah kembali ke sini?"

"Ya Mei mei aku berfikir untuk melatihnya di ruang dimensimu saja, jadi jika terjadi sesuatu padamu dengan sigap berada di samping mu"

"Ah manis sekalii, gege yang terbaikk"

"Lady aku pun sama seperti master, makannya aku setuju berlatih diruang dimensi mu itu" Ucap Bao Yao tak kalah

"Rangga pun sama lady, rangga tak mau kau kenapa napa. Jika lady dalam bahaya lady bisa memanggilkuu!"

Transmigration Of The Legend QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang