B.L.M 11 : Malu Anjir!

324 184 473
                                    

"Lain kalo kalo cemburu jangan sampe lupa ngelepasin helm

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lain kalo kalo cemburu jangan sampe lupa ngelepasin helm. Lo mau belajar atau cosplay pembalap?"

---o0o---

        Jaeryn menatap dirinya sendiri lewat pantulan cermin kaca. Terlihat begitu menyeramkan sampai - sampai membuatnya meringis ketakutan saat melihat betapa mengerikan penampilannya pagi ini.

        Kedua matanya memerah dan sembab, rambut panjangnya acak-acakan persis seperti gembel yang tidur dikolong jembatan. Tak hanya itu, kelopak bawah matanya pun bergelambir dan menghitam---efek bergadang semalaman hanya demi menonton maraton Drakor  terbaru yang pemeran utamanya adalah salah satu member Boyband  favoritenya.

        Selain menjadi bucinnya Lino, Jaeryn juga adalah salah satu bucinnya Oppa - oppa Korea garis keras. Segala pernak - pernik dan perintilan yang berhubungan dengan KPop ia miliki. Mulai dari Album, Foto Card, hingga boneka karakter Boyband kesukaannya memenuhi lemari kaca yang khusus ia jadikan tempat penyimpanan untuk koleksinya itu.

        Entah bagaimana ceritanya ia bisa menjadi seorang Fansgirl garis keras seperti saat ini, yang pasti tertarikannya kedalam dunia per Kpop'an bermula dari rasa kesepiannya karena tidak memiliki teman perempuan yang usianya sebaya. Hampir semua teman-temanya berjenis kelamin laki-laki, pun tidak banyak. Masih bisa di hitung oleh jari.

        Dari kecil Jaeryn sudah terbiasa bergaul dengan anak laki - laki, terutama Lino dan Jeong In yang bernotabene sebagai anak Om Taeyong dan Tante Jihyo. Tetangga sekaligus teman dekat Papa dan Alm. Mama nya.

        Hal itu berlanjut hingga ia menginjak bangku SMA, yang mana membuatnya kesulitan bergaul dengan gadis seumurannya disekolah.

        Lagi pula Jaeryn tidak pernah tertarik sedikitpun untuk berteman atau memiliki hubungan akrab dengan teman perempuan.

        Baginya menjalin persahabatan dengan laki - laki jauh lebih nyaman ketimbang menjalin persahabatan dengan perempuan.

        Walaupun terkadang Jaeryn merasa sedikit kesepian karena tidak ada seorangpun yang mengerti perasaanya atau sekedar jadikan tempat  untuk Sharing  soal hal - hal yang menjurus kearah sensitif seputar kehidupan anak gadis seperti masa puber dan lainnya.

        Kan tidak lucu jika ia curhat hal - hal seperti itu kepada Papa nya. Ambigu say!

        Niat hati hanya ingin menonton satu episode saja, lalu di lanjut keesokan harinya bersama Tante Jihyo sehabis pulang sekolah malah berakhir membuatnya Khalaf dan kebablasan.

        Semua episode ia tonton habis tanpa terkecuali. Hingga tidak terasa  jika jam sudah menunjukan pukul 04.30 subuh saja. Yang berakhir ia hanya kebagian tidur dengan durasi singkat. Hanya sekitar satu jam saja. Tidak kurang, tidak lebih.

BUCINNYA LEE MINHO [LINO] ON GOINGWhere stories live. Discover now