Oni-chan😔

1.2K 94 2
                                    


Himawari POV

Flashback on

"Bagaimana kalau hima mengantarkan bento ini ke ayah? " Tanya mama

"Ha'i mama" Jawab ku

Huh.. Oni-chan sudah menghilang 2 minggu dan belum ditemukan, aku khawatir kepada oni-chan. Tidak ada yang menjahili ku, tidak ada yang mengajak ku bermain. Rumah benar-benar sepi tanpa boruto oni-chan, mau bagaimana lagi semoga oni-chan dan teman-temannya segera ditemukan. Sebelum mengantarkan ini aku sengaja melewati tempat latihan tim 7 ya tim nya oni-chan, sarada nee-chan dan mitsuki oni-chan. Sungguh sepi tiada yang berlatih disana.

"Ooy himaa" Terdengar teriakan arahnya dari belakang ku teriakan itu cukup familiar, setiap hari aku mendengar itu. Aku menoleh ke belakang siapa yang berteriak?

'Eh?! Oni-chan? Sudah kembali?' batin ku

"Hey himaaaa" Teriak oni-chan lagi

'Ti-tidak mungkin, oni-chan'

"Hima? " Dia merasa bingung

"Oni-chan? Kau kembali? Oni-chan aku rindu" Ucap ku ingin memeluk oni-chan tapi disaat aku ingin memeluknya...
Aku hanya seperti memeluk angin, tiba-tiba saja boruto oni-chan menghilang! Kenapa ini?! Apa yang ku lihat?! Oni-chan kau kemana?!

"Apa aku berhalusinasi? " Tanyaku pada diriku sendiri

"Oni-chan" Lirih ku

'Em.. Aku harus segera mengantarkan bekal papa'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hoy! Mau apa kesini? " Tanya penjaga yang berjalan di depan kantor Hokage

"Etto... Ano aku mau mengantarkan bekal ke papa eh maksudku nanadaime" Ucap ku

"Oh himawari-sama silakan masuk" Ucap penjaga yang satunya

"Arigatou " Ucap ku berlari menuju ruangan papa











'Yosh sampai,eh tampaknya bukan hanya Shikamaru ji-chan dan papa yang ada di dalam'

Himawari  POV end



Normal POV

'Emm.... Mereka membicarakan apa? ' batin hima

Yah karena hima kepo alhasil hima menguping pembicaraan Sasuke, Sai, Shikamaru dan papa nya Naruto. Mereka berempat membicarakan kepulangan Boruto dkk.

"Hn"

"Sudah diputuskan aku dan Sasuke saja yang menjemput mereka "

"Baiklah tebayou aku percayakan anak-anak pada kalian"

"Tapi dobe, ada sedikit hambatan"

"Apa? "

"Tapi tidak tau pasti"

"Ma~itu bicarakan nanti saja, keselamatan anak-anak jauh lebih penting"

"Hn"

Suara itu semua berasal dari dalam ruangan.

"Eh.. Oni-chan sudah ditemukan? " Ucap hima

'Yosh okaeri oni-chan' batin hima senang karena kakaknya ditemukan

Hima memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan ayahnya jantung berdetak kencang ia tak mau di tanyakan
'Apa kau mengintip? ' atau 'kau menguping ya? ' yah mau tak mau ia harus menjawab jika dapat pertanyaan itu.

Tok.. Tok... Tok

"Masuk"

"Ano... Sumimasen" Ucap hima

"Eh hima, sedang apa kau disini? " Tanya naruto

"Ano... Papa eh nanadaime aku ingin memberikan bento dari kaa-chan" Ucap hima

"Oh souka, sini masuk" Ucap naruto

"Arigatou papa"

"Makan yang banyak ya papa" Ucap hima sambil tersenyum menunjukkan deretan gigi  nya

"Ha'i, sampaikan salam ku pada kaa-chan yah" Ucap naruto

"Ha'i, aku pergi dulu papa, Shikamaru oji-chan, Sai oji-chan dan Sasuke oji-chan" Ucap hima

"Ya" Jawab mereka berempat

'Sungguh sifa yang beda dengan kakaknya' batin Shikamaru

'Sifatnya beda sekali dengan kakaknya' batin sai

'Beruntung kau naruto putri mu masih ada sopan santun, tidak seperti anak mu yg kuning' batin Sasuke

"Oy kalian, kenapa bengong ayo lanjut rapat" Ujar naruto

"Hn"







"Yatta, oni-chan sudah ditemukan"

"Tapi oni-chan itu kemana? "

__________________________________

Bersambung

--------------------------------------------------

To The Past ⏪ [END]✔Where stories live. Discover now