BAGIAN 01

9.8K 715 155
                                    

SELAMAT DATANG DI LAPAK NURAPNI APRILANI

Cerita ini adalah Squel dari cerita LIGHTERS. Buat yang belum membaca, kalian bisa baca terpisah karna ini adalah cerita dari anak-anak mereka. Buat yang sudah baca, aku gak ngasih Extra part di sana tapi inti endingnya di jawab disini ya. 

Semoga kalian suka sama ceritanya, Enjoy!!!

JANGAN LUPA VOTE&KOMEN

~HappyReading~

"PENGHAPUS PAPAN TULIS DIMANA?"

Teriakan itu membuat semua murid yang sedang berada di kelas XI IPS menoleh ke arah depan dekat papan tulis, di mana ada salah satu teman dari mereka yang sedang berkacak pinggang dengan mata yang menyorot marah.

Dia, Starla Halley Heraqueen.

Bendahara kelas yang terkenal galak di kelas XI IPS, sangat cocok dengan jabatan yang di dudukinya. Hari ini perempuan itu sedang kebagian jadwal piket kelas, dan pagi ini papan tulis kelas mereka masih kotor bekas guru mengajar kemarin.

"Tadi gue lihat di bawa Altair."

Mendengar ucapan salah satu teman sekelasnya, Starla kembali murka dan menjelajahi tempat di setiap sudut kelasnya. Nihil, tidak ada Altair!

"ALTAIR" Teriak Starla sambil berjalan keluar kelas. Matanya melotot melihat seseorang yang di carinya sedang mencoret-coret wajah temannya menggunakan benda yang sedang di carinya.

"ALTAIR BEGO, KENAPA LO PAKE PENGHAPUS PAPAN TULIS."

"Aww apa-apan sih lo Hel." Ringis pria yang di panggil Altair, karna perempuan itu menjiwir telinganya.

Teman-teman mereka yang sekarang mengintip terkikik geli melihat keduanya. Bagi mereka, melihat Starla dan Altair yang beradu argumen adalah kesenangan sendiri. Pasalnya, Altair dan Starla tidak pernah akur. Keduanya akan bertengkar bila bertatap muka.

"Hel Hel Hel, lo pikir nama gue Rahel?" Sungut Starla

Altair tersenyum pongah. "Bukannya nama lo Helli? kembarannya anjing peliharaan bokap gue?"

"Nama gue Starla Halley Herraqueen, bukan Helli." Ujar Starla sambil menekan nama tengahnya. Dia memang paling tidak suka saat pria di depannya ini memanggil nama tengahnya dengan alasan sama seperti nama anjing.

Lagian Altair tidak melihat apa secantik apa dia? masa di bandingkan dengan peliharaan kesayangan ayahnya.

"Halley di bacanya Helli kan?" Altair tersenyum menantang.

"BEDA LAH ALTAIR BEGO" Sentak Starla.

"Siniin penghapusnya, gue mau hapus papan tulis."

Altair tidak terima, dia menjauhkan penghapus itu dari jangkauan Starla. "Lagi gue pake Hel, lagian kenapa gak lo hapus dari kemarin sih?"

"Kemarin gue buru-buru, udah sini." Jawab Starla dengan jujur. Harus extra sabar memang menghadapi spesies menyebalkan di depannya.

"Ogah, gue lagi asik-asik maen ludo sama Dias." Tolak Altair yang diangguki Dias-sahabatnya.

"Kasih aja Al." Ujar Daffa, satu lagi sahabat Altair selain Dias.

"Enak aja" Jawab Altair sewot.

"Bini kedua gue piket, udah sana kasih."

Mendengar itu Starla tersenyum kemenangan. Akhirnya setelah perdebatannya dengan mahluk langit itu ia menangkan.

Mengulurkan tangannya, lalu tersenyum lebar. "Siniin"

BUKAN FRIENDZONE (SQUEL LIGHTERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang