BAGIAN 03

4.7K 402 42
                                    

Pagi, pukul 06.30 WIB

Starla turun dari mobil yang di kendarai supir rumahnya lalu melangkahkan kakinya memasuki area sekolah yang sudah padat di huni ratusan orang.

"Panas banget" Keluh Starla karna hari ini cuaca sangat panas menurutnya

Starla lalu mempercepat jalannya agar tidak di perhatikan orang-orang sekitarnya. Starla memang tidak seterkenal Altair, tapi dia akan menjadi terkenal jika terus-terusan berurusan dengan Altair.

"Neng Starla"

Hanya ada dua orang yang sering memanggilnya menggunakan panggilan 'neng' di awal namanya, yaitu antara Altair dan Dias. Tapi dari suaranya, bisa Starla pastikan bahwa itu suara Dias.

Belum sempat Starla menengok, Dias sudah ada di sampingnya sambil menyengir lebar. "Mau ke kelas kan? bareng abang ya?" Tawarnya dengan nada yang terdengar menyebalkan di telinga Starla.

"Jijik gue." Starla menggelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan langkahnya dengan Dias di sampingnya.

"Ck, gue heran kenapa pesona gue gak mempan buat ciwi-ciwi kelas kita." Ujar Dias sambil menyeimbangi langkah Starla yang seperti terburu-buru.

Starla memnghentikan langkahnya dan menatap tajam Dias. "Lo tau kenapa?"

"Kenapa?"

"Karna kita tau kelakuan buruk lo di kelas" Setelah mengatakan itu, Starla bergegas pergi ke kelas. Mengobrol dengan Dias yang terkenal Playboy tidak baik jika diluar kelas seperti ini, bisa-bisa dia disangka target baru laki-laki itu.

Mata Dias membulat. Iya kah? padahal di kelas dia tidak pernah berperilaku hal-hal yang membuat teman sekelasnya ilfeel padanya. Dias ingin bertanya, tapi Starla sudah terlalu jauh berjalan.

Starla memasuki kelas. Pemandangan di depannya sangat ingin membuatnya muntah karna terlalu jijik. Disana ada Altair yang sedang memeluk Cindy yang menangis. Altair dengan Cindy memang dekat dari dulu, bahkan ada gosip jika keduanya sepasang kekasih.

Menggeleng pelan, Starla lalu mengedikan bahu tak peduli dan duduk di bangkunya. Setelah mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi oren di ponsel kesayangannya, Starla langsung diam kaku di bangku karna sudah memasuki dunianya yang baru.

Hayoh, kebiasaan siapa ini?

"NENG STARLA"

Baru saja Starla merasa tenang, suara Dias kembali mengganggu dirinya yang sedang menjadi Ratu karna mendalami peran utama di cerita yang sedang ia baca.

Starla menatap Dias dengan jengah. "Kenapa si Pias?"

Dias menaikan alisnya. "Kok Pias? Nama gue Dias"

Starla menggeleng dan tertawa, "Nama lo gue ganti depannya." Setelah itu Starla kembali memasuki dunianya dengan anteng.

Dias berdecak lalu duduk di samping gadis itu. "La"

"Hm"

"Lo mau gak jadi cewek gue?"

"Yang ke berapa?" Tanya Starla, namun matanya tetap fokus pada ponselnya. Baginya pertanyaan Dias yang setiap hari pria itu lontarkan ia anggap angin lalu.

"Yang ke lima doang kok, suer. Soalnya pacar gue yang empat ngebosenin banget."

Sekarang Starla tertarik mendengarnya, dia menatap Dias yang tengah tersenyum padanya. "Versi ngebosenin cewek lo kaya gimana sih?"

Dias menggaruk lehernya yang tidak gatal. "Yang posesif, yang cemburuan, yang cerewet, yang lebay juga. Gue tuh paling gak suka sama cewek yang kaya gitu."

BUKAN FRIENDZONE (SQUEL LIGHTERS)Where stories live. Discover now