9

567 276 420
                                    

Biar semangat bacanya

Biar semangat bacanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


💠HAPPY READING 💠

Kana, Sava dan Rafa kini sedang asik mengobrol di kantin. Sebenernya Rafa sudah mengetahui kabar Devan namun ia menanyakannya pada Kana hanya alasan agar dia bisa berbicara dengan Kana.

Tiba tiba Keenan dan kedua temannya yaitu Saka dan Bima datang.

"Ikut gue" ucap Keenan dan langsung menggenggam tangan Kana.

"Apaansi lepasin!"

"Gue mau minta maaf"

"Yaudah gue maafin"

"Sebagai tanda maaf, ikut gue bentar" ucap Keenan lalu menarik paksa tangan Kana.

"LEPASIN DIA!" Grentak Rafa membuat suasana kantin menjadi hening.

Keenan menatap tajam kearah Rafa, "babu sekolah gak usah ikut campur"

Segera tangan Kana di tarik oleh Keenan namun sudah lebih dulu di tahan oleh Rafa. "Gue bilang lepasin dia"

Keenan melepas genggamannya kemudian ia menatap Rafa dengan serius. "Lo siapanya?"

"Dia..." Rafa menatap Kana detik berikutnya, "pacar gue!"

-o0o-

Bel pulang telah berbunyi membuat para murid berhamburan keluar kelas. Kana menghela nafasnya saat melihat orang-orang suruhan Alan sudah stand by di depan gerbang.

"Mari non"

"Tungguin Gabi"

"Non Gabi udah di dalam"

Dengan pasrah Kana memasuki mobil hitam itu. Tak beberapa lama, sampailah mobil itu di pekarangan rumah besar.

Kana dan Gabi memasuki ruang utama rumah itu dan segera disambut oleh Larissa. Mereka berdua langsung menyalami punggung tangan Larissa.

Setelah berganti baju, kini mereka sedang berada di meja makan. Suasana canggung tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Kana" suara dari Larissa membuat sang empu yang dipanggil tersentak.

"I-iya Bun, ada apa?"

"Bawain makanan buat Devan ya"

Kana mengangguk, kemudian ia segera membawa nampan yang berisi sepiring makanan serta segelas susu putih.

"Van, buka woi!" Seru Kana menggedor pintu kamar.

Fate Of Kanaya [End]Where stories live. Discover now