#17 Kemenangan...

176 13 4
                                    

Setelah kami menghancurkan semua artileri musuh beserta kelompoknya, kami kehilangan lagi teman baik kami, anthony, orang yang telah menyelamatkanku di stalingrad, dia membantuku karena dia yakin aku masih hidup dan ia ingin menyelamatkanku, karenanya, aku bisa ketawa bersamanya, mendapatkan pengalaman, bahkan persahabatan, tapi kini ia sudah...
Tiada...

"Selamata jalan kawanku..." Hanya itu yang bisa kuucapkan kepada temanku yang sudah tiada di dekat kemenangan yang akan kita raih ini...

Sedangkan alexei hanya bersedih saja karena kehilangan sahabat terbaiknya di moment yang akan dinantikan oleh para pasukan dan negara...

Akhirnya kami melanjutkan perang dan menuju gedung reichstag dan mengibarkan bendera nasional uni soviet di atasnya, sebagai tanda kemenangan sekaligus negeri ini dikuasai oleh kami.

"Ayo alexei!, Tidak ada waktu lagi untuk bersedih di saat saat akhir perang ini!" Kataku sambil merangkulnya.

"Itu benar pak!, Ayo kemarilah!, Kita hancurkan mereka sepenuhnya, ini hanya sedikit lagi!!!" Kata si aziz dengan semangat sambil mengulurkan tangannya.

"Mmm.... Ya, terima kasih banyak kalian semua, aku akan mengingat kalian!" Kata si alexei sambil menarik tangan si aziz dan berdiri.

"Tidak apa apa kawan, kita semua kan sudah seharusnya saling membantu!" Kata si aziz.

Lalu si alexei pun tersenyum melihat kami, kami pun juga ikut tersenyum kepadanya.

"Ingatlah, jika perang ini sudah berakhir, jadi orang hebat, agar kau tidak menyia nyiakan orang yang sudah meninggalkanmu..." Kataku memberi semangat dan motivasi.

"Baik, terima kasih banyak, aku akan mengingatnya!" Kata si alexei penuh semangat.

"Apa yang kakak katakan tadi benar pak!, Tunujkkan kepada yang lainnya kalau bapak nanti bisa jadi orang hebat!, Dan suatu hari nanti pengalaman bapak yang sekarang bapak alami, akan menjadi sejarah dan motivasi bagi orang orang di masa depan!" Kata si katyusha dengan semangat juga memberikan motivasi.

"Kamu ini benar benar anak yang sangat luar biasa ya!, Aku bahkan terkejut melihatmu yang masih kecil kecil udah berani berperang!, Aku sungguh takjub kepadamu nak!" Kata si alexei sambil mengelus kepalanya.

"Mmm.... Itu bukan apa apa pak!" Kata si katyusha tersipu malu.

"Baiklah saatnya kita meninggalkan tempat ini dan menuju gedung nazi itu!" Kata si aziz.

"Kau benar, seharusnya dari tadi tuh!, Yaudah kalian bertiga kembali lah ke tank, lalu hancurkan dinding yang ada di sana, siapa tau dibelakang itu terdapat jalan pintas menuju gedung reichstag." Kataku sambil menunjuk sebuah tembok bata berwarna merah yang tersusun rapi di sebuah bangunan.

"Yosh!, Nonna!, klara!, Ayo kita hancurkan mereka!" Kata si katyusha dengan semangat sambil mengepal tangannya keatas.

"Baik!!!" Jawab mereka berdua dengan lantang.

Saat mereka berdua sudah masuk, aku masih ingin berbicara dengan katyusha sebentar.

"Katyusha, sebentar, setelah kau menghancurkan tembok itu, cobalah untuk sangat berhati hati, karena mungkin saja ada jebakan atau yang lainnya, karena sepanjang jalanan tadi aku melihat banyak sekali jebakan, bahkan tak jarang juga tank yang lewat tiba tiba hancur karena terkena jebakan mereka..." Kataku.

"Baiklah, aku mengerti!" Kata si katyusha sambil menganggukan kepalanya.

"Yosh masuklah sana!" Kataku sambil menepuk pundaknya dengan pelan pelan sambil memberinya semangat.

New life...Where stories live. Discover now