#52 Gotcha

515 89 12
                                    

Taehyung duduk sambil melihat satu persatu amplop berisi surat yang ia terima. Ia benar-benar tak mengerti kenapa masih saja ada idol yang mengirimkan surat untuknya saat ia sudah punya pacar.

"Oh? Kau sudah datang?"

Sana heran saat Taehyung tiba-tiba saja memberikan surat-surat itu padanya. "Waeyo? Bukankah ini milikmu?"

"Dari orang lain. Aku tidak akan membacanya," ujarnya, membuat Sana segera mencari tahu isi surat-surat itu. Ia juga menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung.

"Oppa, bagaimana dengan makan malam bersama? Kau bisa menghubungi nomorku," gumam Sana sambil membaca salah satu surat itu. Ia menatap tajam Taehyung sebab ia yakin surat itu tak akan diberikan tanpa alasan, bukan? Ia yakin pria Kim itu yang membuka jalan. "Kau tebar pesona lagi 'kan?"

"Aniyo, aku sungguh tidak melakukannya."

"Oppa, terimakasih untuk kata-kata yang kau berikan, aku jadi semangat." Sana kembali melirik tajam ke arah Taehyung. Ia memilih mengembalikan surat-surat itu daripada suasana hatinya memburuk nanti. "Ah ya, soal Jisoo Eonni. Kau yang mendekatinya 'kan?"

"Ani, kenapa aku harus mendekatinya? Aku sudah berteman lama dengannya. Bahkan dengan Jin Hyung juga."

Sana memutar malas kedua bola matanya lalu menunjukan sebuah surat yang ia terima. "Lalu dia bisa dengan mudah mengakui kau sebagai pacarnya?"

"Sana, kau sungguh salah paham. Dia tidak mungkin melakukannya."

"Benarkah? Lalu siapa yang mengirimkan ini?"

"Aku juga tidak tahu."

Sana memang tahu setiap teman Taehyung. Hanya saja, ia masih belum punya kesempatan untuk menemui mereka secara langsung. Termasuk Seunghee yang merupakan teman dekat Taehyung saat masih sekolah. Namun, ia hanya cukup risih dengan beberapa pesan dan surat atas nama Jisoo. Padahal selama ini ia juga tak pernah punya masalah dengannya.

"Sana, jangan mudah percaya. Mungkin seseorang ingin membuatmu bertengkar dengan Jisoo Noona. Lebih baik jangan mempercayainya, hm?" Taehyung menyelipkan rambut Sana ke belakang telinga. Ia kemudian tersenyum saat gadis itu mulai memeluknya. "Sana, jika suatu saat ada yang mengatakan aku melirik orang lain, jangan mempercayainya."

"Waeyo?"

"Aku hanya ingin bersamamu. Bahkan kau tahu?" Taehyung membuat Sana melepas pelukannya dan beralih menatapnya. "Jika aku sudah mengenalkanmu ke keluargaku, itu artinya aku memang serius."

"Berhentilah main-main."

"Aku serius, Sana. Aku akan buktikan ucapanku ini nanti. Mungkin saat kontrakmu selesai? Aku juga tidak akan terus melajang aku akan menikah sepulang wajib militer."

Sana tersenyum malu lalu mendorong pelan Taehyung. "Itu terlalu jauh, Oppa."

"Aniyo, sekarang 2019? Mungkin 2025? Atau 2026? Kau bisa menghitung kapan usiaku 30 tahun?" Taehyung mulai menghitung dengan jarinya hingga membuat Sana terkekeh. Namun, Sana memilih untuk menghentikannya.

"Oppa, bagaimana dengan penggemarmu? Kau mengatakan ingin menikah dengan salah satu dari mereka 'kan?"

Taehyung tersenyum sambil menatap Sana dengan tatapan mendalam. "Bukankah kau penggemarku? Number 1?"

"Maksudku, apa aku bisa mengalahkan milyaran orang yang menyukaimu?"

"Tentu saja. Kau Kim Sana. Tidak ada yang bisa menghalangimu." Taehyung meraih tangan Sana lalu menggenggamnya. "Selama aku tidak melepas genggaman tanganku, aku pastikan semuanya akan baik-baik saja."

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang