#58 Engagement

638 87 35
                                    

"Sana, lebih baik kau bermalam saja di sini. Jeongyu sepertinya masih tidak mau kau pulang," ujar nyonya Kim yang hanya membuat Sana tersenyum.

"Aku pasti akan dimarahi jika pergi selama 2 hari. Aku pasti akan kemari jika tidak ada schedule. Aku janji."

"Noona, kau pasti akan kemari lagi 'kan? Lain kali aku tidak akan mengganggumu dengan terus bertanya."

"Belajarlah yang rajin, aku pasti akan menemuimu lagi nanti. Kau bisa menghubungiku jika mau," ujar Sana yang tentunya membuat Jeongyu terlampau senang. Ia kemudian memberikan ponselnya pada Sana untuk meminta nomornya.

"Jangan memikirkan Sana, sebentar lagi kau ujian semester." Taehyung nampaknya masih merasa kesal. Padahal niatnya membawa Sana ke sana adalah untuk memperkenalkannya kepada keluarganya secara langsung. Namun, Jeongyu malah membuat fansign dadakan.

Taehyung sepertinya memang tak main-main soal ucapannya. Bahkan ia sampai memperkenalkan Sana lebih cepat kepada keluarganya. Padahal, biasanya orang Korea akan memperkenalkan pasangan mereka jika benar-benar akan menikah.

"Oppa, apa menurutmu akan ada yang curiga soal foto kita berdua?" tanya Sana saat ia mengenakan seat belt-nya. Hari ini mereka mengambil selca yang jika dilihat baik-baik, mungkin akan terlihat sangat serupa. Namun, mereka tak akan mengunggahnya sekarang.

Taehyung tersenyum kemudian mengendikkan bahunya. "Mungkin hanya orang-orang tertentu yang menyadari hal itu. Ini saatnya kita menunjukan semuanya sedikit demi sedikit."

Taehyung tahu, sesuatu yang buruk mungkin saja terjadi jika hubungannya sampai bocor. Namun, dengan menunjukan beberapa petunjuk, mungkin tak akan membuat semua orang terlalu terkejut nantinya. Bahkan Sana yang lebih sering membuat petunjuk dengan emoji hati ungu yang merupakan simbol mereka berdua. Sebenarnya ini juga ide Taehyung sebab ia secara tak sadar membuat filosofi dari warna ungu.

Sana bingung saat Taehyung tiba-tiba saja memberikan cincin padanya. "Ini dari Eomma. Dia bilang ingin memberikannya padamu."

"Ini bukan--"

"Bukan, Sana. Jika aku melamarmu, tidak mungkin sesederhana ini. Ini hanya hadiah yang diberikan Eomma. Kau tahu? Ini cincin yang Ayahku berikan pada Eomma saat mereka merayakan hari ke-100."

Sana meraihnya lalu mengenakannya. Ia sebenarnya tak terlalu berharap jika hubungannya akan bertahan lama. Namun, ia yakin Taehyung akan menepati janjinya.

"Sana, kau harus mengajariku bahasa Jepang, eo? Kau hanya mengajariku sebagian kecilnya saja. Tidak adil saat kau bisa berbahasa Korea dengan baik, tapi aku sangat buta bahasa Jepang." Taehyung sudah memiliki niat untuk belajar bahasa Jepang sejak lama. Terlebih ia berusaha mati-matian dengan menonton anime. Namun, semuanya terasa sia-sia karena ia hanya bisa kata-kata sederhana yang sering ia dengar. Ah ya, ia juga bisa satu ungkapan 'tsuki ga kirei desu ne' . Tidak lucu, bukan? Jika ia hanya bisa mengatakan itu saat bertemu orang tua Sana?

"Ah iya, Jeongyu cukup tampan. Kenapa kau tidak pernah menunjukannya?"

Suasana hati Taehyung yang semula sudah baik-baik saja, kini mulai buruk. Sebenarnya, alasannya menutup rapat tentang keluarganya adalah karena ia ingin keluarganya hidup tenang. Namun, sepertinya saat ini ia mengganti alasannya itu agar Sana tak memuji Jeongyu.

Sana terkekeh melihat wajah kesal Taehyung. Sungguh, menurutnya Taehyung sangat menggemaskan jika sudah merajuk seperti itu. "Oppa, aku akan sangat sibuk ."

"Aku juga. Mian, karena aku malah mengganggu istirahatmu. Padahal kau baru kembali dari Jepang 'kan? Jaga kesehatanmu, eo?"

Sana tersenyum kemudian mengangguk. "Kau juga. Aku rasa 2 bulan ini aku akan terus bolak balik ke Jepang. Lalu kapan kita akan bertemu lagi?"

"Acara akhir tahun. Kita pasti bertemu," ujar Taehyung.

Taehyung sebenarnya merasa menyesal sebab saat di Jepang, ia tak sempat untuk bertemu keluarga Sana. Sebenarnya bukan tak sempat. Namun, Taehyung merasa malu karena belum bisa bicara dalam bahasa Jepang. Mana mungkin ia meminta Sana menerjemahkan semuanya 'kan? Saat ada kesempatan nanti, ia pasti akan menemui keluarganya Sana. Tak apa meski tak bersama Sana. Lagipula Sana pasti akan sangat sibuk.

*
*
*

Sana masih memandang cincin itu. Sungguh, ia tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Namun, ia memilih untuk meletakan cincin itu di sebuah kotak. Tak lupa, ia juga meletakannya di bawah pakaiannya agar tak ada yang tahu. Lagipula untuk saat ini lebih baik menyembunyikan semuanya 'kan?

"Wah, kau baru pulang? Bagaimana kencanmu? Kau sampai tidak ingat pulang."

"Eonni, kau tahu? Adik Taehyung Oppa sangat tampan. Dia bahkan lebih tampan dari Taehyung Oppa," ujar Sana. Mereka berdua memang cukup mirip. Hanya saja, menurut Sana Jeongyu yang lebih tampan.

"Aku sudah membantumu 'kan? Mana bayaranku?"

Sana merogoh sakunya kemudian memberikan 2 batang cokelat pada Nayeon. "Gomawo. Mungkin jika tanpa Eonni, aku tidak bisa pergi tadi."

"Kau tahu? Aku berbohong bagaimana?"

"Bagaimana?"

"Aku mengatakan jika kau pergi ke rumah Eunha. Kau jarang bertemu dengannya jadi aku katakan jika kau akan menghabiskan banyak waktu bersamanya."

"Eonni, gomawo."

Nayeon memang sering membantu member lain untuk keluar dari dorm. Ia selalu punya trik untuk melewati sistem keamanan dorm mereka. Bahkan tak jarang Nayeon menjadi seorang sopir yang siap mengantar member lain bertemu dengan kekasih mereka. Untuk saat ini, Nayeon masih sendiri. Itulah kenapa ia masih sempat membantu yang lainnya.

Sebenarnya, Nayeon juga sudah mengantongi rencana Taehyung saat ini. Pria Kim itu meminta Nayeon untuk pura-pura terkejut saat mendengar hubungan mereka putus. Bukan tanpa alasan, Taehyung sudah mempersiapkan sebuah kejutan yang besar karena tahun ini ia tak akan bisa merayakan ulang tahunnya bersama Sana.

Untuk saat ini, Taehyung masih mencari momen tepat untuk meminta putus. Hingga akhirnya Nayeon memberikan saran untuk menyeret Mark serta Chan juga dalam rencananya. Sebab, yang sangat dekat dengan Sana adalah kedua pria itu.

"Eonni, sekarang aku cukup takut."

"Waeyo? Kau tertangkap?"

Sana menggeleng. Namun, ia takut hal itu benar-benar terjadi. Saat ini Taehyung tengah banyak dipuji. Begitupun dengan Twice yang sedang berada di puncak karir. Ia hanya takut jika media sengaja mengancam karir mereka dengan mengungkap hubungan mereka.

Meski Taehyung tak masalah soal itu, tetap saja Sana merasa sangat takut.

"Aku yakin tidak ada yang akan terjadi. Kau merupakan member yang banyak disukai. Jadi, kau pasti akan dilindungi. Begitupun dengan Taehyung. Tenanglah."

"Termasuk jika aku bertunangan?"

Nayeon membulatkan mata. Apakah rencana Taehyung sudah bisa ditebak Sana? "Bertunangan? Kau dan Taehyung?"

"Jika tidak memperbarui kontrak, mungkin aku akan menikah."

"Daebak! Aku bahkan belum punya pacar sampai detik ini. Kau mau menikah?"

Mungkin orang-orang tak akan percaya soal keseriusan Taehyung. Namun, dilihat dari bagaimana pria Kim itu benar-benar mendekatkan Sana pada keluarganya, sudah dipastikan jika mereka akan menikah nantinya.

TBC🖤

1 Mar 2021

Entah mau sampai berapa part ini work🤣🤣🤣

The Secret✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang