3. Trik vs Trik

899 105 0
                                    

"Ayah, ibu, Alrescha datang".

Terdengar suara anak kecil dari arah belakang Muzan dan Agatha.

Saat mereka berdua berbalik badan, mereka melihat Alrescha dengan tatapan hangat dan tersenyum.

"Kemarilah Alrescha".

Kata ibu sambil menyuruh Alrescha duduk di kursi.

Setelah itu, Alrescha dengan patuh langsung duduk.

"Apa latihan piano mu menyenangkan, kamu sudah berlatih selama satu tahun loh".

Kata Ibu sambil mengelus kepala kecil Alrescha.

"Tentu saja, aku adalah si genius Alrescha, jika aku tidak bisa bermain piano maka gelarku sebagai jenius akan tercoreng hehe".

Kata Alrescha sambil tersenyum bahagia.

Di kehidupan sebelumnya, ibu Alrescha sudah meninggal saat dia baru berusia sebelas tahun.

Jadi, kesempatan untuk mempunyai ibu sekali lagi di kehidupan yang sekarang membuatnya bahagia.

"Hahaha memang anakku yang luar biasa. Hmm tidak biasanya kamu datang jauh jauh mengunjungi kami, pasti ada yang kamu inginkan bukan".

Kata ayah sambil melihat Alrescha dari atas sampai bawah, walaupun dia baru berusia lima tahun, kecerdasan dan rencana yang dia buat sangat mengagumkan.

Bahkan dewan Clan sendiri mengagumi kecerdasan Alrescha yang baru berusia lima tahun.

"Tidak ada, aku hanya ingin menemui kalimat berdua... Hmmm, ah karena ayah bicara aku mempunyai permintaan, baiklah aku akan membuat permintaan sekarang, ayah ajari aku bela diri. Ayah bilang saat aku berumur lima tahun aku akan di latih bela diri kan, sekarang sudah satu bulan sejak aku memasuki usia lima tahun. Hehe kamu harus ingat janjimu".

Kata Alrescha sambil memandangi ayahnya yang melamun mendengar jawaban Alrescha.

"Dasar bocah, aku masuk ke rencanamu lagi kan, aku yakin tujuan sebenarnya kamu datang ke sini untuk minta di latih bela diri kan. Dasar bocah si pembuat rencana".

Kata ayah sambil memperlihatkan otot bisepnya yang sangat menjulang kaya gunung Everest :v.

Selain itu, ayahnya yang sekarang hanya menggunakan kaos dalam putih juga memperlihatkan tattoo bunga mawar di dadanya.

Sesuai dengan nama Clan yang berarti mawar, ada tradisi bahwa setiap keturunan Pemimpin dan Dewan Clan akan mempunyai tattoo mawar di dadanya.

*mawar merah.

"Hmm, tidak ada, aku tidak membuat rencana apa pun, tapi karena ayah akan melatihku, aku akan dengan senang hati berlatih hehe".

Kata Alrescha dengan senyum licik yang samar samar terbentuk di wajahnya.

"Dasar bocah... Yah terserah kamu sih".

Kata Ayah sambil menggelengkan kepala tanpa daya.

"Hahahaha"

"Hahahaha"

"Hahahaha"

Ruangan mulai ramai dengan suara tawa. Mereka benar benar tidak menyangka bahwa si pemimpin tertinggi Clan akan masuk ke dalam rencana anak kecil berusia lima tahun yang bukan lain adalah anaknya sendiri.

Mendengar dia di tertawaan oleh istri DNA anaknya, Ayah kemudian mendapatkan ide yang bagus.

Dia kemudian menunjukkan senyuman semringai sambil menatap Alrescha.

"Haha aku memang sudah menunggu untuk mengajarimu bela diri sejak lama bocah, sekarang ikut aku dan aku akan melatihmu".

Setelah itu, dengan sekali tarikan nafas, ayah sudah berjalan keluar di ikuti oleh Ibu, Nobu, dan Alrescha.

Re : Life In The World Of AnimeWhere stories live. Discover now