4. Teknik Gelombang

795 99 3
                                    

Time Skip 2 Tahun.

"Bagus, pertahankan ritme dan gerakan pukulanmu Alrescha".

Teriak ayah sambil melihat Alrescha memukul samsak tinju.

Setiap hari, Alrescha sudah di latih untuk memukul samsak tinju sebanyak seribu kali.

Latihan fisik yang berat sudah di jalani Alrescha selama dua tahun terakhir.

Untuk kuda kuda Clan Alrescha mempunyai kuda kuda khusus yang di sebut *Technique Development*.

Ada dua cabang dalam Technique Development, Jurus pertama dilakukan dengan menekuk lutut dalam posisi setengah jongkok, merentangkan lengan kanan dengan tangan setengah terkepal menghadap badan dan menekuk lengan kiri dengan telapak tangan terbuka.

Versi kedua hampir identik kecuali dia membuka telapak tangannya di lengan kanannya sambil mengepalkan tinjunya sepenuhnya ke bawah di lengan kirinya.

*Ha!!!*

*Huf!!!*

Alrescha dengan semangat memukul dan menendang samsak latihan.

Meskipun masih berumur tujuh tahun, otot otot halus dan kencang mulai terlihat di tubuh Alrescha.

Jadi, bahkan jika dia melawan anak sepuluh tahun dia mempunyai kesempatan lebih dari tujuh puluh lima persen menang.

"Berhenti, untuk pemanasan sudah berakhir, sekarang kita sparing Alrescha, ayah ingin melihatmu kemampuan bertarung mu sekarang".

Kata ayah.

Alrescha berhenti kemudian berjalan ke depan ayah.

*Technique Development*

Alrescha menekuk lututnya dalam posisi setengah jongkok, merentangkan lengan kanan dengan tangan setengah terkepal menghadap badan dan menekuk lengan kiri dengan telapak tangan terbuka.

Di sisi lain, ayah masih berdiri dengan tenang dan bahkan tidak berada di posisi kuda kuda bertarung.

"Okeee, ayo mulai".

Kata ayah sambil menaruh satu tangannya di belakang, dia hanya bertarung dengan satu tangan.

Setelah itu, Alrescha langsung bergerak maju dengan cepat.

*Buk!!!*

*Pukulan!!!*

*Tendangan!!!*

Dalam waktu satu menit, Alrescha sudah menendang dan memukul ayah dengan sangat banyak.

Meski begitu, tidak ada satu pun yang bisa mengenai tubuhnya.

Semua sarangan Alrescha bisa dengan mudah di hindari oleh ayah.

Sekali lagi, Alrescha mencoba menyerang ayah, kali ini dia hanya berfokus pada tendangan saja, teknik kaki.

Tapi, meskipun dia sudah mengeluarkan semua yang dia punya, dia masih beluk bisa mengenai ayah satu kali pun.

Akhirnya, setelah sparing selama sepuluh menit, Alrescha sudah kelelahan karena dia melakukan serangan beruntun sedangkan tidak ada satu pun yang kena.

Sparing pun berakhir.

Mereka berdua akhirnya berteduh di bawah pohon yang rimbun.

"Ayah, kenapa seranganku tidak bisa mengenai ayah satu kali pun".

Kata Alrescha, dia benar benar frustasi tidak bisa menyentuh bahkan baju ayahnya.

"Karena pengalaman. Seiring berjalannya waktu, kamu pasti mengalami pertarungan dan dari pengalaman itu kamu menambah kemampuan bertarung mu. Aku menghindar dari seranganmu hanya menggunakan reflek saja, seolah tubuhku sudah tahu arah dari seranganmu".

Re : Life In The World Of AnimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang