7 : Papa Mama

179 42 35
                                    

❝"Ji... demi apa...❞

🥜🥜🥜

"Makasih ya, Ji. Tolong banget hati-hati bawanya, ada barang penting gue disitu!"

"Udah ditolongin bawel banget. Udah sana pacaran sama Agam."

"Aji! Gue serius!"

"Iya, iya, nyonya. Hamba yang hina ini akan membawa tas nyonya dengan super duper aman dan selamat sampai tujuan."

"Thank you, coy. Gue ngedate dulu ya!"

Sangaji mulai berjalan gontai menuju apartnya setelah Achi menghilang dari pandangan.

Achi meminta tolong Aji membawakan tasnya, karna dirinya mau kencan dengan Agam. Berhubung Aji sedang menganggur, jadi ia mau saja berjalan ke halte bus untuk mengambil tas Achi.

Di perjalanan menuju apartnya, Aji melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Di parit yang berada di sepanjang jalan itu, Aji melihat ikan cupang warnanya cantik sekali.

Ia pun merogoh tas Achi, mencari sesuatu yang bisa dijadikan wadah untuk ikan cupang itu.

Aji mengeluarkan plastik yang berisi bungkus permen yang sudah kosong, dan membuang isinya. Kemudian menjadikan plastik itu sebagai wadah.

Lalu ia menlanjutkan perjalanan dengan riang sambil membawa ikan cupang hasil temuannya.

***
Achi mengomel lagi.

Kali ini karena ikan cupang temuan Sangaji, "Ngapain sih, lo kan gabisa melihara! Ga inget sama Beta? Ntar kalo mati juga gimana? Udah lepasin aja, kasian tau!"

"Lo jangan ngomongin Beti dong, Chi. Dia kan udah tenang di alamnya." Raut Sangaji mulai berubah sedih, membuat Achi sedikit bersimpati.

Beta adalah kelinci peliharaan Sangaji yang sudah mati. Awalnya Sangaji kira Beta adalah laki-laki, ternyata Beta berjenis kelamin perempuan. Itulah kenapa Sangaji mengubah namanya menjadi Beti.

Tapi Achi tetap memanggilnya Beta, yang terkadang membuat Aji kesal.

"Tenang aja, Chi. Gue udah bersumpah akan menjaga cupang ini sepenuh hati gue."

Achi mendecih, "Kalo dia mati, dosanya ke lo ya! Jangan bagi-bagi ke gue! Mana tas gue? Aman gak semuanya?"

"Iye iye, bawel lo ah! Tuh di sofa, aman terkendali."

Achi mendelik kemudian berterima kasih. Ia mengambil tasnya, sebelum masuk ke kamarnya, Aji berbicara,

"Chi, ada waktu gak? Besok gue mau kencan but-"

"Duh, Ji. Sorry banget, kapan kapan ya? Besok gue ada presentasi penting. Oke? Besok aja ya!" Achi melengos ke kamarnya

Huft, kalo ngga Agam ya kerjaan...

Aji memilih tidak berlarut-larut dan fokus ke peliharaannya yang baru.

***

Besoknya, Achi sudah siap untuk presentasinya yang maha penting hari ini.

[2] kacang goreng • parksungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang