{ (Name) Vocab : }
[Editing, jadi jangan kaget kalo banyak yg beda]
"Apa katamu tadi ...?"
"Jadi, biar ku ringkas semua ini ... Aku masih hidup dan sekarang aku mendapat sesuatu seperti sebuah game cheat??"
"BAGAIMANA AKU BISA PERCAYA HAL SE-ABSURD...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di perjalanan menuju gerbang dungeon, (name) dan Shisō yang berjalan di belakang Jinwoo dan Jinho mulai berbincang.
"Hei, apa kau yakin dia itu Jinwoo?? Dia tidak terlihat seperti Jinwoo yang ku lihat terakhir kali ..." Jelas Shisō berpikir keras, "Apa menurut mu sesuatu terjadi padanya??"
Kata Shisō membisikan pertanyaan terakhirnya.
"Aku tidak tau dan aku tidak peduli, yang penting dia baik baik saja" Balas (name) terlihat tidak mood berbicara dengan Shisō.
"Uwaaah ... Jadi kau tidak peduli bahkan kalau dia menjual jiwanya pada setan??"
Grrrt!!
(Name) mencubit perut Shisō.
"Kau ngajak gelud ya?" Tanya (name) dengan aura aura yang menyeramkan di sekitarnya.
"Akh! Owowowowowowow!! Aku hanya mencoba menghiburmu saja! Hentikan!" Rengek Shisō memukul tangan (name) pergi.
Plak!
"Menghibur?? Aku??"
Shisō mengangguk.
'Apa wajahku menunjukkan kalau aku sedang dalam masalah atau sedih??' Pikir (name) terdiam.
"Yah, mungkin mata ku salah sih ... Lagi pula siapa yang nyuruh nyolok mata ku waktu itu??" Kata Shisō lagi lagi memulai pembicaraan dengan (name).
Chapter 14*
"He? Gawat dong? Sana pergi ke rumah sakit aja deh, kau nanti malah akan jadi beban" Balas (name) simpel.
"Ngajak gelud?"
"Ayok"
Keduanya pun bergelud seperti biasa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan kalo Jinwoo tau (name) kelakuannya kayak gini waktu sama Shisō, tamat riwayatnya (name).
Jadi mereka bergelud dengan cara gunting-batu-kertas. Yang kalah akan di pukul dan jika salah satu dari mereka menang terus sebanyak 10 kali, orang yang kalah akan mentraktir mereka makan setelah ini.