Part 33. Berubah

36 2 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Lea menatap tidak percaya pada sosok wanita yang tengah berjalan mendekat kearahnya.

Matanya tampak membulat saat sadar bahwa wanita itu adalah Felly.

"Felly, apa yang terjadi dengan wajahmu dan bagaimana bisa kau memiliki kantung mata seperti ini?"

Lea tidak bisa untuk tidak terkejut saat melihat kantung hitam di bawah kedua mata Felly.

Felly terlihat menghela nafasnya saat mendengar rentetan pertanyaan dari Lea yang tak lain adalah asistennya.

"Aku tidak bisa tidur tadi malam dan baru bisa tidur pukul 05.00 pagi. Lalu aku harus terpaksa bangun karena telfon darimu. Padahal aku baru tidur satu jam." Saut Felly dengan jujur dan bahkan meski sudah mandi tadi. Ia tetap merasa mengantuk.

Ini semua salah Dito, jika saja kemarin malam Dito tidak menyebut nama wanita lain, mungkin tadi malam ia bisa tidur dengan nyenyak. Tapi justru malah sebaliknya.

"Bukankah sudah aku katakan untuk tidak begadang, Felly. Tidak bisakah kau mendengarku. Kau harus bersyukur karena hari ini tidak ada jadwal pemotretan jadi kau selamat. Jika hari ini ada jadwal pemotretan mungkin bukan cuma aku yang mengomelimu tapi manajer kita, para staff dan fotografer pun akan ikut mengomelimu."

Felly hanya bisa memutar bola matanya dengan malas saat mendengar omelan Lea. Ia dan Lea itu seumuran maka dari itu Lea hanya memanggilnya dengan nama saja, tanpa embel - embel apapun di depannya. Dan ia jugalah yang meminta pada Lea untuk bersikap biasa saja padanya.

"Aku juga tidak berniat untuk begadang, ALEA. Tapi kau harus tahu, tadi malam aku sudah berusaha untuk tidur tapi kedua mataku ini bahkan tidak mau untuk ku ajak kerja sama." Bela Felly tidak terima jika harus di salahkan. Bahkan ia sampai menekan kata "ALEA" untuk mempertegas semuanya.

Memang benar semalam ia sudah berusaha untuk tidur bahkan ia juga sempat menghitung domba berharap dengan itu ia bisa tertidur tapi nyatanya tidak semudah itu.

"Lagipula kalau kau tahu hari ini tidak ada jadwal pemotretan, kenapa kau justru menyuruhku kesini?"

Protes Felly sambil mendudukkan dirinya di atas sofa samping Lea. Ekspresi wajah Felly terlihat kesal.

"Aku juga tidak tahu."

"Wow... bagaimana kau tidak tahu kau kan yang menyuruhku kesini. Kalau tahu begini, aku seharusnya tidak menurutimu dan tetap meneruskan tidurku." Nada suara Felly terdengar kesal bahkan kini Felly menatap Lea dengan tatapan tidak percayanya.

Gantian Lea lah yang terlihat menghela nafasnya. Bukan cuma Felly yang kesal, dia juga ikut kesal karena di hari liburnya pun, dia justru di suruh masuk kerja.

Dia memang butuh uang tapi dia lebih butuh istirahat. Dia juga butuh menghabiskan waktunya dengan putri semata wayang nya. Nabila.

Egois (Felly & Dito) EndWhere stories live. Discover now