Part 18. Balas Dendam

1.2K 47 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dito hanya mampu menatap punggung istrinya yang semakin menjauh. Karena kejadian tadi malam, istrinya itu kembali berubah ke dalam mode acuhnya.

Dan Dito merasa sangat menyesal karena membuat Felly tersinggung akan ucapannya itu.

Dito padahal hanya mau memberikan nasehat untuk istrinya itu, tetapi sepertinya Felly salah paham dengan maksud dirinya itu. Dito hanya tidak ingin istrinya itu menjadi wanita yang selalu memendam dendam pada orang - orang yang tidak di sukainya.

Tiba-tiba saja pundak Dito di pegang oleh seseorang dan membuat Dito tersadar dari lamunanya lalu melirik kearah sampingnya, sang ibu tampak berdiri disana dengan tatapan khawatirnya.

"Dito, kau dan Felly bertengkar lagi?"

Mendengar pertanyaan dari Ibunya, Dito hanya bisa mengangguk kepalanya.

"Sekarang apalagi masalahnya?"

Sang ibu rupanya perasaan juga karena kemarin sepertinya hubungan mereka masih baik-baik saja.

Dito menghela nafasnya dan mengenggam tangan ibunya yang tadi berada di pundaknya.

"Hanya salah paham, Bu. Ibu tenang saja Dito pasti akan berusaha menjelaskan kesalah pahaman diantara kami. Dito berangkat sekarang Bu."

Pamit Dito mulai beranjak dari tempat duduknya dan mencium tangan ibunya setelah itu Dito berjalan pergi meninggalkan Ibunya di ruang makan.

Sang ibu hanya mampu menghela nafasnya, berharap bahwa kesalah pahaman diantara anak dan menantunya itu cepat selesai.

💛💛💛

Felly terlihat menatap gerak-gerik seseorang yang sangat di bencinya itu dari balik kemudi. Menunggu waktu yang tepat untuk melakukan rencananya membalas dendam pada Fiana.

Entah mengapa setiap kali dia teringat bahwa Galen tidak mau lagi kembali padanya membuat sesuatu di dalam dirinya marah, marah sampai - sampai dia ingin membalas rasa sakit hatinya itu.

"Kau adalah alasan kenapa Galen tidak mau lagi kembali padaku. Dan karena kau juga aku harus kehilangan sosok kekasihku, aku tidak akan membiarkanmu bahagia di atas penderitaanku Fiana lihat saja."

Gumam Felly sambil memegang setir mobilnya kuat - kuat. Tatapan mata Felly tidak lepas dari sosok wanita yang tengah berdiri di sisi jalan.

"Ini saatnya."

Egois (Felly & Dito) EndWhere stories live. Discover now