𝘌𝘯𝘤𝘰𝘶𝘯𝘵𝘦𝘳 || Meanie ✔

02.- desire

Happy reading~
.
.
.

"Dokter, detak jantungnya melemah" ucap perawat Boo kepada Wonwoo yang sedang mengatur pernafasan pasiennya

"Keadaan Vital-nya menurun dokter"

Kepala Wonwoo tiba-tiba terasa sakit mendengar semua itu.

"Siapkan ruang operasi. Kita lakukan Sekarang" perintahnya yang langsung di angguki oleh beberapa perawat disana.

~

Setelah melakukan operasi selama kurang lebih empat jam, Wonwoo akhirnya bisa beristirahat juga.

Lehernya terasa sakit karena terlalu lama menunduk. Hey! Padahal dia masih muda tapi kenapa akhir-akhir ini seringkali lelah.

"Bukankah besok hari acara peringatan kematian Jun?" Kata Seungkwan

Wonwoo diam sejenak. Benar bahkan dia hampir melupakan nya.

"Ssstt, boo" bisik Vernon dan menyenggol lengan kekasihnya itu.

Seungkwan langsung menutup mulutnya menggunakan tangannya.

Merutuki kebodohannya karena tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Aku mau pergi dulu, jika ada pasien tolong tangani terlebih dahulu oke!" Ucap Wonwoo sebelum keluar ruangan dokter

Setelah memastikan Wonwoo benar-benar keluar

"Boo, jangan pernah bicarakan soal Jun lagi! Kamu mau kalau dia jadi seperti dulu lagi?" Kata Vernon yang dijawabi dengan manyunnya Seungkwan

"Iya, kan aku gak sengaja gimana sih" Seungkwan mempoutkan bibirnya yang membuat Vernon gemas sendiri

"Ngapain kayak gitu, mau tak cium"

"VERNONN"

.
.

"Mamaaaa"

Wonwoo tersenyum tipis melihat Juno keluar dari gerbang sekolahnya.

Bahkan tak sabarnya untuk bertemu dengan ibunya itu, Juno malah tak sengaja-atau sengaja menabrak tubuh teman-temannya itu sehingga membuat mereka menabrak satu sama lain.

"Hey, jangan lakukan itu lagi oke. Kasian teman-teman kamu tuh" jelas Wonwoo

"Iya, ma"

Atensi mata Wonwoo terpaku pada telapak tangan dan lengan milik Juno. Terlihat kotor dan juga sedikit merah-merah

"Ini, kenapa?" Tanya Wonwoo sambil memegangi kedua tangan mungil Juno

"Jatuh"

"Bohong"

"Beneran"

"Beneran bohong"

"Iy-eh beneran jatuh kok" sergah Juno dan memalingkan wajahnya kearah samping