06.- Is That You

1.1K 113 0
                                    

Happy reading









.




Sejak saat itu, setelah Tzuyu datang ke kantor Mingyu, dia jadi lebih mengawasi gerak-gerik Wonwoo.

Bahkan sampai dia menyuruh orang untuk mengawasinya setiap hari di rumah sakit.

Wonwoo yang merasa dirinya sedang diawasi, mulai merasa aneh. Dia belum berbicara mengenai ini kesemua orang termasuk kepada Mingyu.




"MAMAAAA"

Wonwoo tersenyum geli, dari arah depan muncullah seorang anak kecil yang berlari ke arahnya dengan merentangkan kedua tangannya.

"Hei, hati-hati" Juno yang mendapat terguran dari mamanya hanya cengengesan

Kemudian mereka memasuki mobil dan mulai pergi dari sekolah Juno.

"Mama, ayo kita ketemu sama papa" ajak Juno sambil memegangi fotonya bersama Jun

"Tapi---

"Ayo ma~" jika Juno sudah merengek seperti ini, Wonwoo bisa apa

Akhirnya, Wonwoo mengiyakan permintaan sang putranya. Toh gak apa-apa lagian dia juga kangen sama Jun ngomong-ngomong.

~~

"Awasi setiap pergerakannya, jangan sampai lengah sedikit pun"

Sambungan telepon diputuskan sepihak. Tzuyu tersenyum licik sembari bersenandung kecil. Tangannya masih memegang dua foto.

"Jeon Wonwoo, aku tau kelemahan mu" memandangi foto Juno bersama Mingyu.

"Nanananana~"

"Hmhmhm~"

Tzuyu berjalan memutari meja ruang kerjanya yang berada di rumah mewahnya. Sambil sesekali bersenandung dan menyesap Alkohol yang berada di gelas.

"Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan hati Mingyu" ---batin Tzuyu.

Tanpa Tzuyu sadari, ada sebuah perekam suara yang berada tepat di bawah meja.

Disisi lain.....

"Kau tidak bisa melukai nya, Choi Tzuyu selagi masih ada aku"

***

Wonwoo meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Hampir lima jam ia berkutat di ruang operasi.

Melepaskan semua pakaian khusus untuk Operasi dan meninggalkan baju rumah sakit berwarna biru muda.

Dia berjalan menuju ruangannya untuk beristirahat sejenak sebelum ada pasien.

Dari arah belakang, ada perawat yang berlari kecil untuk menghampiri nya.

"Dokter Choi"

Wonwoo menoleh kearah suara itu. "Oh, perawat Chaeyoung, ada apa?"

"Ada yang mencari dokter, dia sedang menunggu mu di ruangan anda" ucap Chaeyoung

Wonwoo mengangguk dan pergi tanpa sepatah kata apapun.

"Misi berhasil" seringai muncul di wajah cantik Chaeyoung

.
.

Didepan rumah sakit, terdapat seseorang yang berlari kencang dan masuk ke dalam rumah sakit. Nafasnya tersengal-sengal, keringatnya bercucuran disekitar wajah tampannya.

"Dimana ruangannya" dia mengacak-acak Surai hitam nya gelisah

"Ah, permisi"

"Iya, ada yang bisa saya bantu?"

"Dimana ruangan milik dokter Choi?" To the point nya

"Disebelah sana, tuan"

Setelah mengucapkan terimakasih kepada nya, dia langsung bergegas menuju ruangan dokter Choi-- yang tak lain adalah ruangan Wonwoo.

.

BRAKK!!!



"Wonwoo"

Matanya melebar kala melihat Wonwoo yang terbaring lemah di lantai dengan wanita yang sedang menusuknya dari belakang.

"BAJINGAN KAU CHOI TZUYU!!!"

Suara yang keras dan menggelegar membuat beberapa orang melihat dan mengintip ke ruangan itu.

Ada beberapa perawat yang masuk dan membantu mengangkat tubuh Wonwoo yang setengah sadar. 

Orang itu berjalan kearah Tzuyu ,"Ka-kau, gak mungkin" kata Tzuyu terbata-bata ketika melihat wajah orang tersebut

"Bawa dia ke kantor polisi CEPAT"

Tzuyu terus memberontak dan mengucapkan sumpah serapahnya ketika securiti membawanya keluar dari sana.

"Wonwoo, kau baik-baik saja"

Wonwoo mengerjap pelan, dia masih setengah sadar. Nafasnya terburu-buru.

"J-jun"

Kemudian, Wonwoo kehilangan kesadarannya dan segera dibawa ke ruang operasi.

"Semoga kau baik-baik saja nu"

"Aku akan kembali lagi"


To be continued


Mian pendek ya:((

Hayuu siapa itu!!!

Kira-kira itu Jun atau bukan yaaaa....

𝘌𝘯𝘤𝘰𝘶𝘯𝘵𝘦𝘳 || Meanie ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon