-52-

59 30 6
                                    

Di ruang 201 Universitas Setia Bangsa,terlihat hening karena ternyata mahasiswa semester akhir sedang menjalankan sidang skripsi, dimana salah satu mahasiswanya adalah Dian.

Sementara diluar ruangan sudah ada Kyara yang duduk sambil mendengarkan musik melalui ponselnya. Kyara ternyata hadir untuk mendukung dan menemani Dian yang saat itu sedang menjalani sidang skripsinya.

Dan setelah selesai sidang,

"Dian..." sapa Kyara.

"Kyara?, elu ngapain di sini?. Bukannya lu sudah selesai sidang ya beberapa hari yang lalu?" tanya Dian yang kaget melihat kehadiran Kyara saat itu.

"Iya, gue kemari untuk lihat elu sidang dan memberi semangat juga"

"Kan gue udah bilang, nggak usah. Lebih baik lu selesaikan dulu jilid skripsi lu dan serahin ke kampus"

"Sudah kelar semua kok"

"Serius?, cepat banget"

"Iya dong, kalau bisa cepat, ngapain ditunda-tunda. Sudah sana ke prodi dulu, selesaikan yang perlu elu selesaikan, gue temanin elu sampe ngejilid juga"

"Astaga, nggak mesti Ky"

"Kalau guenya sendiri yang mau, elu mau bilang apa?"

"Terserah deh, gue ke prodi dulu"

Dengan suara pelan "kapan sih hati lu itu peka terhadap perasaan gue Ian?. Gue suka sama elu"

Kyara tetap menunggu Dian hingga menyelesaikan keperluan skripsinya setelah selesai menjalankan sidang skripsi. Dian yang masih sibuk, berusaha sesegera mungkin menyelesaikannya agar tak membuat Kyara menunggu terlalu lama, dia juga berencana untuk sesegera mungkin memeriksa skripsinya sebelum memutuskan untuk menjilid skripsinya di hari yang sama.

Menghampiri Kyara "Ky, pulang yuk" ajak Dian.

"Udah kelar semua?"

"Sudah, gue tinggal memeriksa skripsi gue kembali sebelum di jilid"

"Cepat amat?"

"Kalau bisa cepat, ngapain ditunda-tunda?"

"Kayak pernah dengar?"

"Ya ampun, kan tadi elu yang bilang seperti itu, gue hanya mengulangnya kembali" mengucek-ucek rambut Kyara.

Menghentikan tangan Dian "ihhh Dian, apaan sih?, kan jadi berantakan rambutnya"

"Cup cup cup..." merapikan rambut Kyara. "Sudah cantik lagi kok. Ayo pulang" menggandeng tangan kanan Kyara.

"Pulang kemana?"

"Ohhh iya ya, pulang kemana?. Males juga pulang ke rumah. Kita ke rumah kak Aya aja yuk, gue nyiapin skripsi di sana aja, toh di ruang kerja bang Oki ada printer, ntar nge-print gratis aja di sana, lalu tinggal ngantar ke percetakan biar di jilid"

"Suka gratisan juga?"

"Sekali-sekali, gue juga kangen lihat perut kak Aya hahahaha"

***

Pagi menjelang siang itu Aya dan Oki sedang bercengkrama di taman rumah mereka yang ada disamping rumah mereka.

"Hari ini Dian sedang menjalankan sidang skripsi, nggak terasa ya, waktu begitu cepat berlalu. Dulu anak itu masih ingusan, hobbynya main mobil-mobilan dan nge-game. Ehh pas kuliah aku kira jurusan yang dia pilih adalah teknik mesin gitu, ternyata hukum hahahaha"

"Hahahaa kadang hobby nggak jadi patokan untuk seseorang bercita-cita sayang"

"Tapi, dunia hukum itu bukan salah satu cita-citanya yank, kalau nggak salah cita-cita Dian itu mau jadi pengusaha muda"

Live The Dream (Completed)Where stories live. Discover now