Guru Indonesia Menyebalkan!

732 49 4
                                    

Kini Quenla sudah kembali bersekolah setelah dua minggu berada di rumah sakit. Mengenakkan seragam dengan rapi dan rambut dikuncir ditambah jepit pita membuat kesan lucu pada Quenla.

Quenla mulai bertegur sapa kepada teman-temannya yang ada. Di kelas sangat ramai sekali ketika Quenla memasuki kelas.

"Uang kas, La," ujar Nabila si bendahara kelas yang gayanya macam lelaki alias tomboy.

Semua langsung menyoraki Nabila yang menagih uang kas kepada Quenla yang baru saja kembali bersekolah.

"Salah gue nagih?" tanya Nabila pada Quenla.

"Enggak. Nih, kembaliannya ambil aja buat Bila," jawab Quenla seraya memberikan selembar uang dua puluh ribu.

"Eh, kan cuma enam ribu, lebihnya banyak banget," ujar Nabila.

"Enggak apa-apa ih, barang kali buat adek jajan," ucap Quenla.

Quenla tahu Nabila itu dari kalangan kurang mampu karna dulu Nabila sempat bercerita kepada Quenla saat mereka tidak sengaja bertemu di sebuah toko tempat Nabila berkerja paruh waktu.

"Makasih, La," ucap Nabila dan kembali ke tempat duduknya.

*❤*❤*

Sekarang sudah jam pelajaran ke tiga. Waktunya pelajaran Indonesia dimulai bersama Fathur pengajarnya.

"Baik, kita lanjut pelajaran kemarin. Oh, selamat datang yang sudah sembuh, Quenla," ujar Fathur dengan ramah.

"Iya, pak," balas Quenla dengan senyumnya.

"Kita mulai pelajaran, buka halaman 128 tentang menganalisis unsur-unsur novel," ujar Fathur. "Di sini ada yang suka baca novel atau buat karangan novel?"

Ada beberapa orang yang mengangkat tangannya termasuk Quenla yang suka membaca novel.

"Bagus. Sekarang, saya tanya apa itu novel?"

Semua terdiam mendengar pertanyaan itu.

"Ayo cek buku paketnya," ujar Fathur.

Semua langsung sibuk mencari jawaban di buku paket yang mereka miliki sekarang.

"Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan  watak setiap tokoh tersebut. Biasanya, cerita dalam novel dimulai dari peristiwa terpenting yang dialami oleh tokoh, yang kelak mengubah hidupnya," jawab Rana dengan suara lantang.

Fathur mengangguk mendengar jawaban Rana. Sedangkan Quenla mencebikkan bibirnya karna kesal dengan Rana yang unggul.

*❤*❤*

"Gue setres cuma gara-gara bahasa Indonesia doang!" pekik Quenla yang berada di rumah Latusha untuk mengerjakan tugas yang Fathur berikan.

Latusha dan Kirana tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Quenla.

"Gue enggak paham maksudnya unsur bionarasi, astaga ...." Quenla mengkibas-kibas bukunya ke wajahnya yang memanas.

"Ya udah, lo bikin amanat ajalah," ujar Kirana.

"Tapi bionarasi itu pendek, gue mau nyari aman aja," sahut Quenla.

Beda Umur {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang