Part 2

7.2K 492 10
                                    

Hans memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang Taman kanak kanak si kembar. hari ini adalah hari pertama si kembar bersekolah. Hans memarkirkan mobilnya dan keluar bersama Anisa.

Anisa berjongkok untuk mencium satu persatu anaknya. Al dan El mencium tangan Anisa secara bergiliran. Mereka tersenyum cerah saat Anisa menyerahkan bungkusan Kado.

Wanita berhijab itu sudah berjanji pada anak anaknya jika mereka mau bersekolah di taman kanak kanak bersama sama akan ia berikan hadiah. Memang hanya El yang mau bersekolah di tempat umum tidak dengan Al.

"kalian yang rajin ya sekolah nya jangan nakal inget pesan bunda" ucap Anisa berjongkok di depan anak anaknya.

"iya bunda" ucap kedua anak Anisa.

"yaudah gih salaman sama papah" perintah Anisa untuk sikembar.

"kalian yang rajin belajar nya, jangan nyusahin bu Guru" pesan Hans pada kedua anaknya. Al dan El mengangguk sebagai jawaban.

"dadah Papah, Bunda, dedek. Adek sekolah dulu!" Lambai El.

Al dan El berjalan bersamaan menuju kelas mereka.

Di ruangan kelas yang bertema kanak kanak sudah ramai dengan anak seusia mereka. El begitu excited berbeda dengan Al yang tampak tak begitu menyukai.

"kakak nanti kita duduknya pisah ya" Ujar El.

"kakak nggak mau pisah sama adek" balas Al.

"tapi ade nggak mau duduk sama kakak. Kakak kan abang jadi kakak ngalah" ucap El.

"tapi kata bunda kita duduknya berdua" ucap Al meyakinkan.

"tapi itukan kata bunda bukan kata adek" Ucap El tak mau kalah.

"yaudah kakak duduknya misah sama
adek" Putus Al akhirnya.

El pergi duduk di sebelah anak perempuan yang tampak manis. Begitupula dengan Al ia memilih duduk sendirian didepan daripada memilih duduk berdua.

Anak perempuan tadi tampak terpesona dengan si kembar. Lihatlah bahkan mulutnya menganga.

"loh kok kalian ada dua" ucap anak perempuan itu dengan polos.

"kita kembar, kenalin nama aku El" Ucap El menyodorkan tangannya.

"Aku Caca" ucap Caca sambil bersalaman dengan El.

Caca melihat kedepan dimana ada El yang duduk sendirian satu baris didepannya.

Caca menghampiri Al yang tengah menulis. Ia menusuk kan ujung pensil yang tumpul di pipi Al.

Al mengangkat wajahnya menatap tak minat pada Caca. Caca terperangah karena melihat wajah Al. Al tak peduli pada Caca dan memilih melanjutkan acara menulisnya.

"hai nama kamu siapa?" tanya Caca.

"...."

Caca kembali menusuk pipi Al dengan jari tangan nya. Al yang jengah pun bersuara sebelumnya ia menghempaskan tangan Caca terlebih dahulu.

"Al" Ucap Al datar.

"nama aku Caca!!" Riang Caca berucap.

"nggak nanya" jutek Al membalas.

Caca diam tak bersuara sampai El menarik tangannnya untuk duduk bersama.

"kok dia kayak gitu sih sama aku" ucap Caca.

"dia emang kayak gitu tapi dia baik kok" balas El.

Percakapan mereka berhenti saat seorang wanita muda masuk dengan buku di tangannya.

Blue Sky [Tamat]Where stories live. Discover now