ILMLOY| hitam pekat yang memikat

148 8 0
                                    

ILMLOY, chapter 11.

ILMLOY, chapter 11

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


H A P P Y R E A D I N G
____________________________

Sebuah villa yang berada didaerah jimbaran menjadi tujuan sera kali ini. Motor yang ia dan gunakan saka tadi pun ia tinggal direstoran dan memilih pulang dengan BMW putih milik dimas atas persetujuan sang empu-nya. Karna tidak memungkinkan untuk membonceng pria itu dalam keadaan seperti ini.

Nuasa villa yang tenang dan nyaman langsung menyambut kedataangan sera. Saat mulai memasuki area villa. Seorang wanita paruh baya muncul dari dalam villa saat sera melangkah kan kali nya diambang pintu.

"Astaqfirullah itu aden kenapa non?," tanya wanita itu khawstir, saat melihat saka yang nampak lemas dalam papahan nya.

"alergi nya kambuh bi, saya boleh minta tolong ngak?," raut wajah khawatir terpatri jelas diwajah perempuan itu. Dengan cepat ia mengangguk menanggapi pertanyaan sera

"Bibi bisa tolong cariin obat yang biasa untuk ngeringanin alergi nya saka ngak?,"

"Bisa non tunggu sebentar, non bisa bawa aden ke kamarnya yang ada dilantai dua, naik lift aja non lutus dari arah sini biar non ngak capek mapah aden nya." Ujar wanita paruh baya itu. Tanpa banyak bertanya sera langsung mengangguki nya dan berjalan menunjuk tempat yang dimaksud.

Ruangan kamar berukuran 3 meter x 5 meter itu dipenuhi dengan warna abu-abu disetiap jengkal sisi nya. Membuat sera sedukut mengernyit heran karna kebanyakan pria biasa nya menyukai kamar dengan nuasa hitam. Yang memperlihatkan ke keberanian juga kekuatan seorang pria namun setelah melihat ini entah kenapa ia merasa saka berbeda terlihat dari dirinya yang memilih warna abu-abu yang mencerminkan sisi positif, kemandirian, kestabilan, dan juga kemampuan bertanggung jawab.

Setelah memastikan saka sudah mendapat posisi nyaman nya saat merebahkan pria itu diatas ranjang king size milik milik pria itu. sera perlahan membantu melepaskan sepatu dan juga jaket yang pria itu kenakan dan sedikit menurunkan temperatur suhu pendingin ruangan yang terasa sangat dingin. Tepat setelah nya wanita paruh baya yang tadi bertemu dengan nya dilantai bawah muncuo dari balik pintu berkayu mahoni itu.

Sebuah salep, segelas air dan juga beberapa butir obat yang tidak sera ketahui terdapat diatas nampan yang wanita itu bawa. Sera pun menyambut uluran mampan itu dan meletakan nya diatas nakas disamping kepala ranjang.

"Terimkasih banyak ya bi, nama saya seraphina saya teman nya saka," ujar sera mengucapkan ungkapan terimaksih seraya memperkenalkan diri.

Wanita paruh baya itu mengangguk seraya tersenyum tipis menatap sera. "Iya non sama-sama, panggil aja mbok biar sama kayak aden." Sahut wanita itu dan langsung diangguki oleh sera.

Suasana hening setelah mbok meninggalkan kamar. Menyisahkan sera yang tengah duduk dipinggir ranjang tepat disebelah kepala pria itu. Dalam pengamatan nya pria itu bergerak sedikit gelisah seraya mengaruk leher dan juga tengkuk nya dengan kedua mata terpejam membuat sera yang melihat nya sedikit meringis merutuki kecerobohan nya yang berimbas tidak baik pada saka saat ini.

I Lay My Love On YouWhere stories live. Discover now