06

4.3K 412 43
                                    

Sedekat mana pun kita
Kita harus ingat kata perpisahan
mungkin pisah karna jarak dan waktu.
Kata pisah bukan bermaksud kita
harus tenggelam dalam kenangan lampau atau mencuba melupakan seseorang yang pernah hadir dalam hidup kita.

Happy Reading.

🦋🦋🦋

Hari ini Fino lagi berjalan jalan di mall besar. Bukan tiada tujuan cuma saja dia di suruh membelikan barang barang keperluan adek adeknya di panti itu dan barang barang itu semua ada di mall gede ini. Entah mengapa adek adeknya itu ingin dirinya buat pergi padahal hatinya saat ini lagi sakit dan dirinya masih bersedih.

Iya yalah sedih kedua sahabatnya itu pergi meninggalkannya ikut bersama tante dan ketiga om kemaren yang datang ke panti. Apa mereka lupa dengan janji yang telah di buat bersama Fino? Yang jelas sekarang Fino sedih dirinya sendiri, tak ada teman.

Flashback On

"Kita angkat Fino jadi anak kita mas, ihhh gemes banget aku tuh sama dia, imut banget" ucap Jeya dengan antusias

"as you want" balasnya ke istrinya membuatkan istrinya tersenyum senang

Tak lama kemudian terdengar lagi suara wanita tak lain tak bukan ibu panti ini.

"Assalamualaikum anak anak" ucapnya tanpa melihat ada orang yang sedang duduk di sofa sampingnya itu

"Bunda ada orang mau ketemu bunda" ucap salah satu anak panti sambil menunjuk keempat orang yang sedang duduk itu

"Eh maaf, tuan? nyonya? Ada yang bisa saya bantu? Maaf pasti kalian lama ya menunggu" ucap bunda Fatiha tak enak jadinya soalnya dirinya begitu sangat mengenal sosok kedua orang itu.

"Tak apa lah kita ke sini buat adopsi anak angkat buat di jadikan pelengkap dikeluarga kami" ucap Jeya dengan lembutnya

"Ouh begitu, sebaiknya kita ke ruang saya saja ayo nyonya, tuan?" Tawarnya

☁️☁️☁️

"Saya tidak ingin berbasa basi lagi, saya ingin mengambil Fino menjadi putra saya" ucap Herald membuat bunda Fatiha terdiam

"Maaf tuan bukan saya tidak ingin melepaskannya tapi nak Fino sudah diberi hak asuhnya kepada saya sehingga akhir hidup saya" ucap bunda Fatiha. Bukan apa dirinya takut jika Fino bersama orang yang ada di hadapannya ini nanti anak itu bakal tersakiti.

"Apa peduli saya!! Yang jelas saya ingin Fino menjadi anak saya dan istri saya" ucap Herald lagi dengan dingin

"Mas udah gapapa kok kita ambil Regan dan Hiro aja aku okey" ucap Feya dan hanya di dehem oleh Herald

"Anda mendengar apa yang dikatakan istri saya, dirinya ingin Regan dan Hiro menjadi anak kami berdua" ucap Herald dan diiyakan saja oleh bunda Fatiha

☁️☁️☁️

"Apa? J-jadi Hiro sama Regan pengen ninggalin Fino disini sendiri?" Tanya Fino menunduk dengan mata yang berkaca kaca

"Hiro ga mau tante!! om!! Masih banyak anak anak yang lain!! Kasian Fino gaada teman" ucap Hiro juga marah sambil memeluk Fino yang saat ini sudah mengeluarkan air matanya

Rafino||•TerbitWhere stories live. Discover now