prolog

15.8K 1.1K 89
                                    

MY LITTLE PRINCE
.
.
.

Di malam hari terlihat seorang remaja yang sedang duduk manis di ruang tamu di temani seorang wanita paruh baya sang bibi kinata, hingga tak lama pintu terbuka menampakkan lelaki paruh baya yang masuk ke dalam rumah selesai berkerja dia adalah paman Aarav

" Papa selamat datang~" ucap seorang remaja yang duduk di sofa ruang tamu,mata kuning gold nya menatap kepulauan sang paman yang sudah di anggap sebagai papa nya

Aarav tersenyum lebar ia menghampiri sang istri bersama keponakannya yang sudah di anggap seorang anak olehnya,ia langsung merogok tas kerjanya dan memberikan pada remaja itu

" Hadiah untuk anak papa yang imut,papa ingin melihat Gempa memakai nya hari ini" kata Aarav

Gempa tersenyum lebar ia langsung mengambil hadiah dari Paman nya Aarav,dan membuka nya" kristal?"

Gempa tersenyum lebar ia langsung mengambil hadiah dari Paman nya Aarav,dan membuka nya" kristal?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalung kristal

Aarav mengangguk kepalanya" apa kamu tidak suka hadiah pemberian papa?"

Gempa menggeleng kepalanya ia langsung saja memeluk Aarav" terima kasih papa, Gempa akan selalu memakai nya"

Aarav membalas pelukannya ia mengecup kening keponakan dan membantu Gempa memakai kalung pemberian nya,kinata yang sangat cemburu karena kemesraan dua sejoli itu langsung memasang wajah cemberutnya

" Mamah tidak di peluk nih?"

Gempa tentunya langsung saja melepaskan pelukannya dari Aarav dan langsung memeluk kinata tentunya dapat balasan dari sang empunya

" Sudah malam ,sebaiknya anak mamah harus tidur cepat malam ini " ucap kinata

" Tapi ini masih jam 9, Gempa masih belum mengantuk, Gempa bukan anak gadis yang harus tidak cepat" kata Gempa

" Apa anak papa tidak ingin sekolah besok" tanya Aarav

Gempa menggeleng kepalanya" baiklah Gempa tidur, selamat malam papa ,mamah"Gempa sembari mencium pipi Aarav dan kinata,ia pun langsung naik ke lantai dua menuju kamarnya berada

Di kamar, Gempa sama sekali belum tidur ia sekarang ini berada di teras rumah nya menatap bulan di langit-langit, ia juga melihat kristal pemberian papa nya

" Indah"

Dan ia pun langsung beranjak mendekati ranjangnya dan langsung tidur

___________

Gempa tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya , keringat mulai turun membasahi wajahnya ,nafas nya mulai memburu dengan air mata yang berhasil lolos

" Mimpi itu lagi, sebenarnya siapa wanita itu kenapa sering kali mengganggu mimpi ku!"

Ia melirik ke arah jam dinding di kamarnya" jam 3 pagi, sebaiknya aku melanjutkan tidurku"

Dan Gempa pun melanjutkan tidurnya, hingga tak lama terdengar dengkuran halus bertanda ia sudah tidur

Hingga secara tiba-tiba saja muncul seorang wanita berjubah putih dengan garis emas berdiri di teras kamarnya, wanita itu berjalan menghampiri Gempa yang sedang tidur nyenyak nya

Wanita itu langsung saja duduk di tepi ranjang, tangannya mengusap lembut Surai rambut Gempa,ia tersenyum sembari menangis tanpa isakan" anak bunda sudah besar rupanya"

Wanita itu menghapus air matanya yang terus mengalir deras,ia bahkan mencium kening anaknya" maafkan bunda karena tidak ada di samping mu sayang,bunda minta maaf, mulai sekarang kamu akan hidup bersama ayah dan para kakak mu di sana sayang,tanpa bunda"

Tangan yang sedari tadi mengusap lembut kepala gempa kini mulai bercahaya terang" jika kamu sudah bangun nanti,ingat pesan bunda, berikan cahaya dan kasih sayang mu pada mereka mengerti ,papa dan kakak mu sudah terlalu lama berada di dalam kegelapan berikan kehangatan mu dan buatlah mereka tunduk padamu sayang"

" Ingat mimpi itu , semoga kamu bisa membuat semuanya kembali normal,bunda sayang padamu... Gempa~~"

.....

Aye ~( ͡° ͜ʖ ͡°~)

MY LITTLE PRINCEWhere stories live. Discover now