(7)

6.3K 611 110
                                    


Tubuh Gempa mengejang hebat, keringat dingin membasahi punggung dan juga dahinya,kaisar Amato yang melihat reaksi Gempa, tidak ada niat untuk menghentikan perbuatannya

darah segar keluar dari mulut Gempa,tapi tidak membuat Gempa membuka kedua matanya

Setelah simbol aneh muncul di leher putih milik Gempa,kaisar Amato menjauhkan tangannya dan mengusap darah yang keluar dari mulut Gempa. Tatapan sangat dingin ,tapi sangat terlihat raut kepuausan di wajahnya

" Sekarang kau resmi menjadi bagian dari Alexander Lemos!" kaisar Amato membungkuk mendekat kan mulutnya pada telinga kiri Gempa

" Sekeras apapun kau berusaha, tetap saja kau tidak akan pernah lepas dari ayah,Gempa!"

Memang pernah terlintas di pikiran Gempa untuk pergi meninggalkan istana dan hidup bahagia diluar istana, menjadi rakyat biasa sudah cukup bagi gempa,namun sepertinya tujuannya itu tidak akan pernah terlaksana karena kaisar Amato sudah memasang segel khusus agar Gempa tetap berada di sisinya,Amato kembali berdiri tegak kemudian menghilang dalam sekejap

Tak berlangsung lama, Gempa membuka matanya,ia langsung saja memposisikan diri nya duduk, tangannya memegang lehernya yang terasa sakit

" Kenapa leher ku sakit sekali" Gempa meraba lehernya dengan pelan,dia berkaca dan memperhatikan leher nya yang begitu mulus tanpa cacat sekecil pun

Simbol aneh itu tidak bisa di lihat Gempa,tapi anehnya semua orang bisa melihatnya dengan jelas, termasuk ice yang sekarang berada di kamarnya selesai membantu yang lain

" Kenapa kamu tidak tidur?" Tanya ice berjalan menghampiri Gempa

" Gem gak bisa tidur, leher gem sakit kak" jawab Gempa masih memegang lehernya

Ice tersenyum kecil hal itu membuat Gempa sedikit terkejut , biasanya ice akan memasang wajah datar pada nya tapi kini tidak" rasa sakitnya akan hilang nanti,ayo kakak akan menemani mu tidur"

Gempa menatap bingung pada ice yang sedang membuat sebuah pelindung di kamarnya, bahkan selesai membuat pelindung ia malah duduk santai di sampingnya , tidak ada niat untuk membantu para penjaga yang sedang riuh melawan monster di luar sana

" Kenapa kak ice malah nyantai, cepat bantu yang lain" kata Gempa menyuruh ice untuk membantu

Ice menggeleng kepalanya ia langsung saja menggendong Gempa ala bridal style dan keluar dari kamar Gempa menuju kamarnya" lebih baik tidur di kamar kakak,kakak sudah menyelesaikan nya tadi,jadi tidak usah khawatir"

Ice langsung saja menidurkan Gempa di kamarnya,ia juga ikut berbaring sambil memeluk nya erat, bahkan burung hantu pun langsung duduk di kepala ranjang

" Tapi kak---"

" Jangan pedulikan, mereka bisa mengatasi nya,itu hal mudah"

" B-baik kak ice"

_______________

" HAHAHHAHAHAHAH BAKAR LAGI BAKAR ,BAKARR HAHAHHAHAHAH!!!" Blaze membakar para monster itu sampai hangus

Taufan menatap datar pada blaze yang masih asik membakar monster yang dia kalahkan" Oi fokus!"

" lu gak liat gua lagi fokus hah,mata lu di mana anjritt!" Blaze menatap marah pada Taufan

" Woi jangan bertengkar babi" solar menatap tajam pada kedua pangeran itu

Taufan dan blaze langsung menatap solar" lu yang babi"

" Dasar berengsek!"

Thorn yang ada di dekat mereka hanya menatap datar dengan kelakuan mereka" haih..tadi aja aku bersama Gempa,kan enak main di kamar ( ͡° ͜ʖ ͡°),cih sialan kau ice menang banyak kali ini"

Mereka terus saja menyerang para monster itu yang berhasil masuk ke dalam istana, sementara kaisar Amato sedang membantu para bawahannya untuk membuat pelindung kembali

Hingga pelindung itu kembali utuh seperti semula hanya saja lebih kuat dari sebelumnya,para monster pun sudah di kalahkan dengan mudah dan kini mereka langsung mengikuti kaisar Amato berkeliling istana dengan para pangeran dan bawahan nya untuk membuat pelindung lain dan mencari tau penyebab pelindung sebelum nya bisa di terobos masuk

___________

Pagi tiba

Gempa terbangun dari tidurnya ia bahkan tidak ingat jika malam tadi ada serangan dadakan, bahkan ice yang masih molor di sampingnya dengan air liur yang membanjiri kamar nya sendiri

" Pantesan di bilang kebo" Gempa menatap datar pada ice

" Kamu bilang aku kebo?" Ice langsung saja membuka matanya dan menatap Gempa yang terkejut

" Eh kak ice sudah bangun?" Gempa langsung bangun

" Bahkan aku lebih dulu bangun dari mu" ice langsung bangun dari baringnya

" Tapi kan kak ice tidur tadi" Gempa menatap bingung pada ice

" Aku hanya tidur bo-ongan doang tadi kamu bilang aku kebo?" Kata ice

" Iya kak ice mirip kebo kaya punya pak Yanto di kebunnya  " ucap Gempa

Ice menyerit bingung pak Yanto?gak ada kan:D

Sementara Gempa menutup mulutnya lagi memang mulutnya susah di ajak kerja sama" aku hanya bercanda kak"

Ice hanya ber "oh" ria saja,ia langsung saja berjalan menuju kamar mandi" mau mandi bersama?"

Gempa langsung menggeleng kepalanya dengan cepat bahkan wajahnya sedikit memerah karena postur tubuh ice yang hampir sempurna" gak mau!!"

Ice hanya terkekeh geli ia tidak jadi masuk ke kamar mandi membuat Gempa bingung" ayo ku hantarkan ke kamarmu"

Ice langsung menarik tangan Gempa keluar dari kamarnya menuju kamar Gempa, sesampainya di kamar Gempa ice langsung masuk ke dalam ia bahkan langsung menyiapkan baju Gempa yang biasanya Ben akan melakukannya

" Kenapa kak ice menyiapkan baju ku kenapa tidak Ben saja?" Tanya Gempa

" Hanya ingin ,aku ingin melihat mu memakai baju yang sangat cocok nanti,jadi pakai yang ini saja ya"ice langsung memperlihatkan baju pada Gempa

Gempa hanya menatap baju yang di perlihatkan oleh ice itu" hmm..kak apa itu tidak terlalu menonjol maksudku apa perlu, baju itu berlapis-lapis belum lagi perhiasan nya aku gak----"

" suka atau tidak, jangan melihat dari luar nya kau akan sangat-sangat cocok dengan ini dan aku mau kau memakai ini nanti malam" kata ice

" Hmm .. memangnya kita mau kemana nanti malam kak?" Tanya Gempa

" Ke istana raja kampret-- maksudku raja obalen,dia mengundang kaisar ke istana nya untuk makan malam, berserta para pangeran lainnya jadi aku minta kamu memakai pakaian ini mengerti " jawab ice

" Memangnya harus banget ya kak"ucap Gempa

Ice mengangguk kepalanya" iya memang harus,kita tidak boleh kalah dengan solar nanti malam apalagi dengan pangeran yang lain,jadi ku minta kamu harus memakai pakaian ini mengerti"

Gempa hanya mengangguk kepalanya mengerti" baik kak"

Ice tersenyum kecil" bagus, sudah kamu mandi lalu pakai baju ini kita akan berangkat tak lama lagi dan akan sampai malam"

Ice pun langsung meninggalkan Gempa di kamarnya

.....

Aye ~( ͡° ͜ʖ ͡°)~



MY LITTLE PRINCEWhere stories live. Discover now